Gerak terampil kepramukaan memeriahkan peringatan HUT ke-64 Pramuka di Lamongan, Kamis (14/8/2025). Gerak terampil ini dipersembahkan oleh tim semaphore dance SMPN se-Lamongan yang berkolaborasi dengan anggota Paskibraka Lamongan.
Lamongan memperingati HUT Pramuka ke-64 dengan menggelar apel besar yang berlangsung di Alun-alun Lamongan. Bertindak selaku pemimpin apel, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang membacakan sambutan dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso dan bertindak selaku komandan apel besar adalah Maftukah, siswa dari SDN 6 Babat.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Lamongan, Mohammad Nalikan mengungkapkan, peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Lamongan berfokus pada anggota Pramuka dewasa, sehingga tema yang diusung 'Tahun Bina Wasa'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari Pramuka ke-64 ini juga disemarakkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari Bakti sosial di Desa Kedungmentawar, Kecamatan Ngimbang, bedah rumah, bersih pantai di Brondong, bakti kesehatan, hingga pembekalan bagi pembina Pramuka," kata Kakwarcab Gerakan Pramuka Lamongan, Mohammad Nalikan.
Selain itu, ada kursus pembina Pramuka mahir tingkat dasar telah dilaksanakan 5 gelombang yang diikuti peserta 1.503 guru P3K dari SD sampai SMP, untuk gelombang berikutnya di September. Juga akan digelar Orintasi Pramuka bagi penilik dan pengawas tingkat TK, SD, dan SMP.
Orientasi kepramukaan kepala sekolah SD/ MI se-Lamongan diikuti 612 orang. Orientasi pembina Pramuka pra siaga, diikuti 104 pembina Pramuka siaga. Kursus pembina Pramuka mahir tingkat lanjutan diikuti 119 peserta.
"Perkemahan di 18 Kwartir Ranting, Ulang Janji, dan acara puncak yaitu Upacara dan Apel Besar Gerakan Pramuka yang dilaksanakan 14 Agustus ini," ujarnya.
Sementara, bertindak selaku pemimpin apel, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membacakan sambutan dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso. Dalam sambutannya menuturkan, Pramuka adalah solusi strategis dalam mencetak generasi tangguh, berintegritas, siap beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri.
"Karena organisasi non akademik ini memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill. Serta dilengkapi dengan kecerdasan SESOSIF, yaitu kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik, yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia," paparnya.
Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Soto ini menjelaskan, gerakan Pramuka mendukung arah kebijakan nasional. Begitupun di Lamongan, Pramuka selaras dengan 15 program prioritas. Terutama dalam memerangi tantangan yang semakin kompleks.
Di antaranya arus digitalisasi global, disrupsi teknologi informasi, hingga berbagai ancaman sosial. Seperti maraknya judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, hingga masuknya budaya asing yang perlahan telah mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
"Dirgahayu Pramuka ke-64, momen ini harus kita jadikan sebagai refleksi nyata gerakan Pramuka yang terus mengakar dalam kehidupan lintas generasi," tutur Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.
(auh/hil)