Saat Lagu Daerah Banyuwangi Hipnotis Pecinta Jazz Gunung Ijen

Saat Lagu Daerah Banyuwangi Hipnotis Pecinta Jazz Gunung Ijen

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 11 Agu 2025 23:15 WIB
Series ketiga Jazz Gunung Ijen
Series ketiga Jazz Gunung Ijen (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Series ketiga Jazz Gunung Ijen digelar dengan nuansa berbeda. Aransemen lagu-lagunya kian segar yang memadukan musik jazz dan lagu daerah Banyuwangi menambah suasana kian menghipnotis.

Konser musik ikonik yang memadukan musik jazz dengan keindahan alam Gunung Ijen itu membuat lagu-lagu tradisional kian dicintai. Pecinta musik Jazz pun kian mengenal lagu-lagu tradisional yang biasa dimainkan dengan alunan alat musik tradisional kian bisa diterima oleh kalangan pecinta musik Jazz dan tradisional.

Suliyana menjadi satu-satunya penyanyi asal Banyuwangi yang terpilih untuk membawakan lagu-lagu daerah yang cukup populer. Kanggo Riko adalah salah satu lagu yang Banyuwangi yang berhasil diaransemen dalam balutan musik Jazz yang dimainkan bersama 13 personel Glam Orchestra dan Suliyana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suliyana mampu menyulap lagu-lagu daerah itu berkelas dunia. Jadi terasa mewah mendengarnya," ungkap salah satu pengunjung, Aditya Purnama.

Founder Jazz Gunung, Sigit Pramono mengatakan, apa yang dilakukan Suliyana dan Glam Orchestra, sebagai upaya melahirkan cita rasa musik yang mendunia.

ADVERTISEMENT

"Jazz terbukti mamu menjadi medium untuk merebranding sesuatu menjadi lebih berkelas," terangnya.

Acara yang bertajuk BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen ini, merupakan rangkaian pagelaran musik jazz, yang dua series sebelumnya diselenggarakan di Gunung Bromo. Beberapa gunung lain di Indonesia juga bakal dihelat series tersebut.

"Kita juga bakal menggelarnya di Gunung Golo Mori di Labuan Bajo," sebut penghobi fotografi itu.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut menyaksikan Jazz Gunung Ijen, mengapresiasi pagelaran yang telah berlangsung secara konsisten sejak 2013 itu. Menurutnya, hal tersebut memperkaya segmentasi pariwisata di Bumi Blambangan.

"Ini merupakan bagian dari Banyuwangi Festival yang rutin diselenggarakan. Kami menghadirkan perhelatan seni, dari yang bersifat etnik hingga modern. Dari yang kolosal hingga yang segmented," ungkap Ipuk.

"Kami juga mengapresiasi penyelanggaran Jazz Gunung, yang menggandeng musisi lokal Banyuwangi, dan bisa membuktikan musik daerah bisa dipadu apik dengan balutan jazz," tambah Ipuk.

Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025 mengangkat konsep 'jazz n beyond' mengusung konsep pemberdayaan ekonomi. Gerai-gerai UMKM lokal menjadi sajian utama di lokasi acara.

Para pengunjung dapat berbelanja dari warung-warung yang dikurasi dari sekitar Taman Gandrung Terakota.

"Festival tak sekadar festival. Tapi, harus mengusung upaya pemberdayaan ekonomi lokal," tambah Ipuk.

Selain Suliyana, di konser ini juga menghadirkan grup musik lokal, Jazz Patrol Kawitan, Temenggungan. Berbagi panggung dengan para musisi jazz kenamaan lainnya. Seperti The Aartsen ft. Adam Zagorski, Irsa Destiwi Trio, Dua Empat, Kevin Yosua Trio ft. Fabien Mary, hingga Surabaya Pahlawan Jazz.

Tak hanya itu, pada event jazz gunung tahun ini juga menggandeng ISI Yogyakarta yang menampilkan pameran seni visual bertajuk 'Fora Fauna', dan pameran batik bertemakan 'Beta Jamur'.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads