Grand Carnival JFC Tampilkan 10 Defile Spektakuler

Grand Carnival JFC Tampilkan 10 Defile Spektakuler

Yakub Mulyono - detikJatim
Senin, 11 Agu 2025 08:30 WIB
Grand Carnival JFC menampilkan sejumlah defile
Grand Carnival JFC menampilkan sejumlah defile (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Pagelaran Grand Carnival Jember Fashion Carnaval (JFC) pada hari Minggu (10/8/2025) dipusatkan di Alun-alun Jember. Sebanyak 10 defile ditampilkan, yakni defile Anatomy, Botanica, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Nias, Pinisi, Origami, Aerospace dan Symponia.

10 defile spektakuler itu menampilkan para model berjalan di catwalk terpanjang di dunia, memamerkan kostum-kostum fantastis yang memadukan seni, budaya, dan mode dalam satu pertunjukan megah.

Defile Anatomy

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Defile Anatomy, mereka mempertunjukan kostim dan peragaan bentuk susunan tubuh manusia. Defile ini menggambarkan tubuh manusia yang merupakan mahakarya evolusi. Sebuah mesin biologis yang sempurna dengan harmoni antara struktur dan fungsi.

Setiap otot yang bergerak, setiap jantung yang berdetak, adalah barang bukti pencapaian manusia dalam memahami dan menguasai dirinya sendiri. Bahkan, membawa impian peradaban ke tingkat yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

Defile Botanica

Defile Botanica yang menampilkan costum tumbuh-tumbuhan dan juga bunga-bunga yang indah. Defile ini menggambarkan alam sebagai guru terbaik bagi manusia. Dunia botani adalah cerminan dari siklus kehidupan, ketahanan dan inovasi.

Seperti tumbuhan yang terus menjangkau cahaya matahari, manusia terus berusaha tumbuh dan berkembang. Mencari impian mereka di antara akar yang kuat dan cabang yang membentang ke langit.

Defile Allogarph

Defile Allogarph, defile ini menampilkan costum yang menggambarkan huruf-huruf atau alpabhet yang dipakai di seluruh dunia. Maksud dari defile ini, menggambarkan sejarah manusia ditulis dengan berbagai tanda tangan yang berbeda. Setiap goresan tinta mencerminkan perjalanan peradaban.

Allogarph bukan sekedar variasi tulisan, melainkan simbol bagaimana manusia meninggalkan jejaknya. Mengukir impian dalam aksara dan menjadikan kata-kata sebagai warisan abadi.

Defile Nile Enigma

Defile Nile Enigma menggambarkan tentang sejarah sungai Nil yang menjadi nadi peradaban Mesir. Impian manusia yang menjulang dalam piramida dan hieroglif.

Dari misteri batu-batu kuno hingga kebijaksanaan yang membentuk peradaban. Nil adalah saksi bagaimana manusia menaklukkan waktu dan meninggalkan warisan yang abadi.

Defile Great Wall of China

Defile Great Wall of China, dengan menampilkan costum sejarah China. Menggambarkan tembok besar China yang merupakan bukti ketekunan dan visi manusia dalam melindungi peradabannya. Setiap batu yang disusun adalah simbol perjuangan tanpa batas.

Selain itu, juga menggambarkan bangunan impian yang melintasi zaman. Serta menunjukkan bahwa batasan hanya ada jika manusia berhenti berusaha.

Defile Pinisi

Defile Pinisi menampilkan busana orang-orang yang berada di lautan luas. Menggambarkan kapal pinisi yang mengarungi ombak sebagai bukti kegigihan manusia dalam bentuk menaklukkan samudera.

Setiap layar yang membentang, membawa semangat petualangan dan mimpi besar. Serta hasrat manusia untuk menjelajahi dunia serta melampaui batas-batasnya.

Defile Origami

Defile Origami menampilkan sebuah lipatan kertas sederhana yang dapat berubah bentuk yang menakjubkan. Seperti hal nya manusia yang dengan impian dan tekadnya mampu membentuk dunia.

Origami adalah simbol evolusi pikiran. Dimana kreativitas dan ketelitian dapat mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.

Grand Carnival JFC menampilkan sejumlah defileGrand Carnival JFC menampilkan sejumlah defile Foto: Yakub Mulyono/detikJatim

Defile Aeroscape

Defile Aerospace menampilkan costum luar angkasa. Menggambarkan langit bukan lagi batas batas bagi manusia, melainkan awal dari impian yang lebih besar.

Aerospace adalah simbol pencapaian tertinggi manusia dalam ruang menaklukkan ruang dan waktu. Membuktikan bahwa dengan keberanian dan inovasi, manusia dapat melampaui batas planetnya sendiri.

Defile Symponia

Defile Symponia, defile ini menampilkan costum dengan nuansa musik. Para peserta ada yang menggunakan pakaian dengan alat musik gitar dan alat-alat musik lainnya.

Defile ini menggambarkan musik adalah bahasa universal yang menyatukan emosi dan mimpi manusia. Setiap harmoni dalam simfoni mencerminkan perjalanan hidup.

Di mana setiap nada adalah langkah menuju pencapaian yang lebih tinggi. Membangun dunia yang lebih indah melalui harmoni dan kerja sama.

Sementara itu, Presiden JFC, Budi Setiawan, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekedar event tahunan. Melainkan gerakan kebudayaan dan ekonomi kreatif.

"Sebenarnya bukan event tahunan. Namun JFC adalah gerakan kebudayaan dan ekonomi kreatif," katanya, Minggu (10/8/2025).

Selanjutnya kata dia, baginya, kembali mengadakan kegiatan JFC merupakan melanjutkan warisan kebudayaan. Jika tidak ada yang mewarisi, maka generasi hari ini tidak akan tahu-cinta kearifan budaya lokal.

"Bagi kami yang ada di JFC, kegiatan adalah perjalanan melanjutkan warisan. Agar seluruh generasi cinta budaya kearifan lokal," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Iwan itu mengajak seluruh elemen untuk berkolaborasi dalam kegiatan kebudayaan. Pasalnya kata dia, kekuatan JFC adalah semangat kolaborasi.

"Kami mengajak semuanya untuk berkolaborasi. Karena kekuatan JFC adalah semangat kolaborasi," paparnya.

"Mari kita sembahkan karya Jember bagi Indonesia dan bagi dunia," tandasnya.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads