Feeder Kota Mojokerto-Trawas Segera Hadir, Ini Trayek dan Tarifnya

Feeder Kota Mojokerto-Trawas Segera Hadir, Ini Trayek dan Tarifnya

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 07 Agu 2025 19:30 WIB
Armada untuk feeder Mojokerto-Trawas
Armada untuk feeder Mojokerto-Trawas. (Foto: Istimewa)
Mojokerto -

Angkutan feeder Kota Mojokerto-kawasan wisata Trawas bakal segera hadir bulan ini. Rencananya, angkutan umum ini menghubungkan Terminal Kertajaya, Terminal Mojosari dan Sub Terminal Trawas dengan tarif Rp 25.000.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono menuturkan, feeder Mojokerto-Trawas bakal di-launching setelah 17 Agustus 2025. Trayek angkutan umum baru ini pulang pergi (PP) dari Terminal Kertajaya di Kota Mojokerto, Terminal Mojosari, serta Sub Terminal Trawas persis di depan Taman Ghanjaran, Desa Ketapanrame.

"Sedang kami matangkan bersama Dishub Jatim dan pihak penyedia, rencana kami Agustus ini bisa beroperasi," terangnya kepada detikJatim, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan Bus Transjatim berskema pembelian layanan (Buy the Service/BTS), feeder Mojokerto-Trawas murni dikelola swasta. Pada tahap awal operasional, lanjut Rachmat, pihak penyedia menyiapkan 2 armada Isuzu Elf long. Minibus jenis ini mampu mengangkut hingga 20 orang termasuk sopir.

"Penumpang bisa naik angkutan ini di semua titik sepanjang trayek, tanpa harus ke halte. Transitnya di Terminal Kertajaya dan Mojosari menjadi satu dengan Bus Trans Jatim," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lantaran murni dioperasikan oleh swasta, kata Rachmat, tarif feeder Mojokerto-Trawas tanpa subsidi dari Pemkab Mojokerto. Menurutnya, tarif terjauh, yakni dari Terminal Kertajaya sampai Sub Terminal Trawas atau sebaliknya, direncanakan Rp 25.000/penumpang.

"Saya minta tarifnya per segmen, misalnya dari Terminal Kertajaya ke Terminal Mojosari Rp 8.000 atau Rp 10.000. Sedang dimatangkan tarifnya," ujarnya.

Feeder Mojokerto-Trawas, menurut Rachmat, untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Trawas. Pihaknya juga menangkap peluang terkait rencana Pemprov Jatim membuka trayek Pandaan-Djuanda. Ia berharap rencana trayek baru tersebut ditambah dari Sub Terminal Trawas, Pandaan, Djuanda.

Rachmat juga mengajak para pengelola wisata di Kecamatan Trawas ikut berpartisipasi. Menurutnya, mereka bisa menyediakan angkutan feeder dari Sub Terminal Trawas ke lokasi wisata masing-masing. Selain itu, para tukang ojek juga bisa diberdayakan untuk mengantarkan penumpang ke destinasi wisata.

"Harapan kami ini menjadi stimulus kebutuhan masyarakat terhadap transportasi umum. Selain itu, mudah-mudahan bisa membangkitkan pengusaha transportasi lokal Mojokerto," ungkapnya.

Rachmat menambahkan, Mojokerto mempunyai segitiga emas wisata yang menarik bagi para pengusaha transportasi untuk berinvestasi. Yaitu kawasan wisata sejarah Majapahit di Kecamatan Trowulan, serta kawasan wisata alam Pacet dan Trawas. Terlebih lagi pengembangan Museum Majapahit menjadi proyek strategis nasional tahun 2027 mendatang.

"Harapan kami ke depan, kawasan wisata Pacet juga terkoneksi dengan Kota Batu," tandasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads