Penghormatan Terakhir Marsma Anumerta Fajar Sang Red Wolf

Round Up

Penghormatan Terakhir Marsma Anumerta Fajar Sang Red Wolf

Amir Baihaqi - detikJatim
Selasa, 05 Agu 2025 09:30 WIB
Pemakaman Marsma Anumerta Fajar di pemakaman keluarga, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo
Pemakaman Marsma Anumerta Fajar di pemakaman keluarga, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto gugur dalam kecelakaan pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) di kawasan Ciampea, Bogor, Minggu (3/8/2025). Prosesi pemakaman Marsma Fajar di Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo diwarnai duka mendalam.

Duka taka hanya dirasakan oleh keluarga Marsma Fajar, tapi juga dirasakan rekan-rekannya saat menunggu kedatangan jenazah penerbang pesawat tempur dengan panggilan Red Wolf itu.

Sejumlah pelayat mulai berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir di rumah duka. Alunan doa tahlil juga terdengar terus dikumandangkan. Jenazah Marsma rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Bengawan Solo, Kecamatan Kademangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di halaman rumah duka, beberapa personel dari Kodim 0820/Probolinggo tampak bersiaga dan mulai mempersiapkan proses penyambutan jenazah Marsma Fajar.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak. Pihak keluarga menyampaikan almarhum selama ini dikenal sebagai pribadi hangat, dekat dengan keluarga, dan humoris. Karena hal ini, almarhum dipercaya menjabat ketua perkumpulan keluarga besar.

ADVERTISEMENT

"Terakhir kami bertemu pada Mei lalu. Setelah itu hanya sempat berbincang lewat telepon," ujar Suwarjono, paman almarhum.

Suwarjono juga mengungkapkan bahwa Probolinggo merupakan kampung halaman ayah almarhum, yang juga merupakan purnawirawan TNI. Rencananya, Fajar akan dimakamkan berdampingan dengan makam sang ayah.

"Jenazah akan diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Abdul Rahman Saleh pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB dan diperkirakan tiba di Probolinggo sekitar pukul 09.00 WIB," jelasnya.

Tak hanya di rumah duka, persiapan juga dilakukan di lokasi pemakaman sejak Minggu malam. Warga sekitar mulai membersihkan dan menyiapkan makam yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Marsma Fajar, tepat di samping pusara sang ayah.

Kedatangan Jenazah Marsma Fajar di Probolinggo

Belasan mobil mengiringi kedatangan jenazah Marsma di Kota Probolinggo pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Dengan peti jenazah warna putih yang ditutupi dengan Bendera Merah Putih, jenazah kemudian langsung dibawa ke pemakaman. Tak berselang lama, prosesi upacara Pemakaman Kedinasan dilakukan.

Prosesi upacara dan pemakaman selesai sekitar pukul 11.50 WIB yang dipimpin oleh Deputi Sarpras, Siskom, BNPP Marsda TNI Widyargo Ikoputro sebagai Inspektur Upacara dan dihadiri oleh para petinggi TNI lainnya. Marsda Fajar dikebumikan di dekat kuburan ayahnya Alm. Kusindriyoto.

Marsda Iko menyebut, dirinya tidak bisa menahan air mata saat memberikan sambutan, karena teringat dengan masalalunya bersama Marsda Fajar. Sosok Marsda Fajar dikenal sosok yang sangat peduli dengan teman dan pekerjaan.

"Sosok almarhum ini sangat peduli dengan temannya dan peduli dengan masalah pembinaan potensi dirgantara. Jadi sejak dulu, beliau ikut Isaka Dirgantara, kemudian membuat kapal model pada saat muda dulu. Makanya tadi saya tidak kuat menahan air mata," kata Marsda Iko.

Bersama dengan Marsda Fajar, lanjut Marsda Iko, banyak kesan yang ditinggalkan dan tidak mudah dilupakan, terlebih kesan saat berada di Taruna Akabri dan beberapa perjalanan pendidikan lainnya semasa hidup Marsda Fajar.

"Saya sendiri secara pribadi sangat-sangat berduka dan merasa kehilangan dan tentunya seluruh alumni tahun 1992 TNI AU. Itu saja yang membuat saya tadi saat memimpin upacara pemakaman militer tidak bisa membendung air mata saat sambutan," ungkap Marsda Iko.

Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara, TNI Angkatan Udara menganugerahkan kenaikan pangkat anumerta dari Marsekal Pertama (Marsma) menjadi Marsekal Muda (Marsda).

Kepergian Marsekal Pertama (Anumerta) TNI Fajar Adriyanto menjadi kehilangan besar bagi dunia kedirgantaraan Indonesia. Semangat, pengabdian, dan kecintaannya terhadap tanah air akan senantiasa dikenang.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads