Viral PMI Asal Bondowoso Minta Tolong Presiden Dipulangkan dari Malaysia

Viral PMI Asal Bondowoso Minta Tolong Presiden Dipulangkan dari Malaysia

Chuk Shatu W - detikJatim
Sabtu, 02 Agu 2025 19:00 WIB
TKW Bondowoso, Hartatik meminta dipulangkan dari Malaysia karena jadi korban KDRT dan paspornya ditahan majikannya
TKW Bondowoso, Hartatik meminta dipulangkan dari Malaysia karena jadi korban KDRT dan paspornya ditahan majikannya (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
Bondowoso -

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) perempuan asal Bondowoso meminta tolong Presiden Prabowo Subianto untuk dipulangkan. Video permintaannya itu viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik itu, PMI bernama Hartatik mengaku tengah berada di Malaysia. Ia mengaku sudah selama 10 tahun tinggal di negeri jiran itu.

Dalam pernyataannya, ia juga mengaku telah menikah. Namun kini ia memilih kabur dari suaminya karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada yang terhormat bapak presiden Prabowo Subianto, dan bapak menteri luar negeri, dan DPR RI bapak Nasim Khan, dan Bupati Bondowoso, Kiai hamid," ujar Hartatik.

ADVERTISEMENT

"Perkenalkan nama saya Hartatik. Saya sekarang ada di Malaysia. Sudah 10 tahun saya mengarungi bahtera rumah tangga dan saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga," imbunya.

Hartaik lantas membeberkan alasannya tak bisa pulang ke Indonesia. Sebabnya karena paspornya kini tengah ditahan oleh majikannya.

"Namun paspor saya ditahan oleh majikan saya sebelumnya sehingga saya tidak bisa mengakses pulang. Dan keterbatasan ongkos saya tidak punya ongkos mohon bantuannya. Bapak Presiden Subianto dan DPR RI Nasim Khan, serta Bupati Bondowoso Kiai Hamid, Saya ingin pulang ke Indonesia. Saya mohon bantuannya tolong saya," ujarnya.

Direktur Nasim Khan Indonesia (NKI), Aurangzeb saat dikonfirmasi mengaku telah mengetahui video PMI tersebut. Menurutnya Hartatik berasal dari Desa Taal, Kecamatan Tapen, Bondowoso.

Ia juga membenarkan bahwa Hartatik telah menikah dengan pria Malaysia, namun kerap mendapat perlakuan kekerasan dari suaminya itu.

"Alamatnya sudah kami kantongi. Dan sudah berkomunikasi dengan Kades Taal dan membenarkan jika warganya," ujar Aurangzeb, Sabtu (2/8/2025).

Lebih jauh ia memaparkan, anggota DPR RI Nasim Khan, sebagaimana disebut PMI tersebut, sudah berkomunikasi dengan tim perlindungan WNI. Ia juga akan mengupayakan untuk membantu pemulangan Hartatik.

"Direktur Perlindungan WNI sudah bergerak mengawal. Insyaallah kita usahakan ke sana," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads