Jadwal Lengkap Batu Bisnis Festival 2025

Ilustrasi (Foto: Pemkot Batu)

Batu -

Batu Bisnis Festival 2025 kembali digelar selama 4 hari, yakni mulai tanggal 31 Juli-3 Agustus 2025. Dalam festival ini terdapat sebanyak 39 booth dan 38 tenda yang menampilkan produk dari perusahaan swasta, lembaga pemerintah, serta pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.

Keterlibatan mereka tidak hanya memperkuat jejaring usaha lokal, tapi juga membuka peluang investasi dan promosi produk unggulan daerah. Dengan ragam partisipasi ini, pameran diharapkan menjadi motor penggerak roda ekonomi serta meningkatkan daya tarik wisata di Kota Batu.

Batu Bisnis Festival 2025 menyuguhkan serangkaian kegiatan menarik. Mulai dari pameran produk UMKM, pariwisata, ekonomi kreatif, festival literasi dan inklusi keuangan, gelar seni dan atraksi budaya, lomba mewarnai anak, tak show dan fun trip desa wisata, festival band pelajar Kota Batu, lomba kreasi video reels, festival lagu ambyar ASN, hingga festival kuliner, semuanya dirancang untuk menjalin kolaborasi antara pelaku usaha dan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan mengusung tema 'Harmoni Desa Wisata: Menyatu dengan Alam, Budaya, dan Masyarakat', festival ini diharapkan membawa semangat kolaborasi antara pelaku usaha, penggiat desa wisata, dan masyarakat.

Selain menjadi ruang bertemunya para pelaku usaha, Batu Bisnis Festival juga menjadi wadah untuk memperkuat promosi sektor pariwisata melalui program unggulan Jambore Desa Wisata. Di mana para peserta dari berbagai daerah mendapat kesempatan untuk menyusuri potensi wisata seperti petik apel di Desa Tulungrejo dan petik stroberi di Desa Pandanrejo.

Kegiatan ini dirancang sebagai media promosi langsung serta membuka peluang kolaborasi baru di sektor pariwisata, terutama desa wisata berbasis budaya dan alam.

Lebih dari sekadar pameran, Batu Bisnis Festival menjadi panggung nyata untuk mewujudkan komitmen Kota Batu terhadap penguatan sektor UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Dengan target perputaran ekonomi yang diperkirakan menembus Rp 300 juta, festival ini bukan hanya sarana promosi, tetapi juga ajang kolaborasi lintas sektor yang menjanjikan kesinambungan pertumbuhan ekonomi lokal ke depan.