Tour Leader Wisatawan Bromo Keluhkan Pungli Tiket Masuk

Tour Leader Wisatawan Bromo Keluhkan Pungli Tiket Masuk

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 31 Jul 2025 19:20 WIB
Wisatawan mengunjungi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (27/7/2025). BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur mencatat fenomena bediding atau suhu dingin terjadi akibat aktifnya angin monsun timuran yang kering dan minim awan seiring musim kemarau 2025 yang mundur dari normalnya dan diprediksi berlangsung hingga September dengan suhu terendah umumnya terjadi pada bulan Agustus. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nz
Bromo (Foto: ANTARA FOTO /Irfan Sumanjaya)
Malang -

Sejumlah tour leader (TL) yang membawa wisatawan mancanegara ke Gunung Bromo mengeluhkan pungutan liar saatpembelian tiket masuk. Keluhan itu kemudian viral di media sosial.

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pun akhirnya buka suara. Pihak TNBTS membantah sosok yang melakukan pungli bukan merupakan petugasnya.

Septi menjelaskan persoalan tour leader tersebut bermula saat tiba di pintu masuk Pos Wonokitri bersama dua pengunjung tanpa membawa tiket masuk. Padahal tiket tersebut wajib dibeli secara daring sesuai prosedur resmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat waktu yang terbatas untuk mengejar momen matahari terbit, tour leader tersebut meminta bantuan warga lokal untuk melakukan pembelian tiket," terang Septi dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

Warga lokal tersebut kemudian melakukan pembelian dan pembayaran tiket, lalu mengirimkan bukti transaksi kepada sopir jip yang mengantar pengunjung. Namun, bukti tersebut tidak diteruskan kepada tour leader.

ADVERTISEMENT

Setelah pengunjung selesai berwisata, tour leader kembali ke pos pintu masuk untuk meminta bukti pembayaran.

Namun warga lokal dan sopir jip sudah tidak dapat dihubungi, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

Septi mengaku, pihaknya telah mencoba mempertemukan semua pihak yang terlibat pada hari ini di Kantor Resort Wonokitri guna dilakukan klarifikasi langsung.

Namun, hingga saat ini pihak TL belum memberikan tanggapan atas undangan tersebut.

TNBTS menegaskan bahwa petugas mereka tidak terlibat dalam transaksi dan tidak ada indikasi praktik pungutan liar oleh oknum petugas.

"Jika ditemukan indikasi keterlibatan oknum, kami akan menindak tegas sesuai ketentuan," tegas Septi.

Septi juga membeberkan kembali tarif resmi tiket masuk untuk wisatawan mancanegara adalah Rp 255 ribu per orang.

Sedangkan kendaraan roda empat (jip) dikenakan biaya Rp 10 ribu. Adapun pembayaran sebesar Rp 550 ribu untuk dua orang.

Hal itu diduga terdapat tambahan biaya jasa dari pihak ketiga yang membantu proses pembelian.

Septi mengimbau agar seluruh pelaku jasa wisata memastikan tiket masuk telah dibeli secara online melalui situs resmi bromotenggersemeru.id minimal 30 hari sebelum keberangkatan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kendala di pintu masuk, terutama saat waktu sunrise yang sangat terbatas.

"Pengunjung juga dapat membeli tiket secara mandiri melalui website resmi untuk memastikan kepemilikan tiket yang sah," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads