Infrastruktur Pendukung JLU Lamongan Mulai Dipasang

Infrastruktur Pendukung JLU Lamongan Mulai Dipasang

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 31 Jul 2025 20:00 WIB
Traffic light di Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan
Traffic light di Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Infrastruktur pendukung pengoperasian Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan perlahan mulai terpasang. Hari ini, traffic light mulai terpasang di sisi timur JLU Lamongan, tepatnya yang berada di Desa Rejosari, Kecamatan Deket.

Pemasangan traffic light di Jalan Lingkar Utara sisi timur ini menjadi penanda kesiapan infrastruktur pendukung untuk pengoperasian penuh jalan lingkar tersebut. Pemasangan lampu lalu lintas ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan keselamatan dan ketertiban arus kendaraan di jalur strategis penghubung kawasan timur dan barat Lamongan.

"Ya, beberapa waktu lalu BBPJN sudah menginformasikan kalau akan ada pemasangan APILL, jadi APILL memang mulai dipasang oleh BBPJN," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di sejumlah titik strategis ini, kata Dianto, BBPJN juga membutuhkan pendampingan dari Kementerian Perhubungan. Pemasangan APILL ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas, khususnya menjelang dibukanya jalur JLU secara penuh untuk umum.

"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Lamongan dalam menyediakan infrastruktur lalu lintas yang aman dan modern, seiring dengan peran penting Jalan Lingkar Utara sebagai jalur pengurai kemacetan dalam kota dan penghubung utama kawasan timur dan barat Lamongan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Dianto, kehadiran traffic light di JLU ini nantinya diharapkan dapat membantu pengendara dalam mengatur laju kendaraan, khususnya di titik-titik persimpangan yang memiliki potensi kepadatan. Terkait kapan JLU akan difungsikan, Dianto menyebut, pihaknya tidak bisa menentukan karena menunggu evaluasi dan uji kelaikan jalannya apakah sudah sesuai dengan standar yang ada atau tidak.

"Untuk operasional menunggu hasil analisis keselamatan Jalan," jelasnya.

Beberapa waktu lalu, sejumlah pihak termasuk Ketua DPRD Lamongan, M Freddy Wahyudi meminta agar BBPJN segera merealisasikan traffic light yang menjadi alasan terkuat mengapa JLU tak kunjung berfungsi atau disfungsi.

Freddy mengaku heran dan terang-terangan mempertanyakan penyelenggara soal penganggaran awal yang tidak mengikutsertakan sarana prasarana penunjang untuk JLU, seperti pemasangan traffic light.

"Kami juga sempat mengkritisi mengapa kok dalam perencanaan tidak sekalian traffic light, ternyata anggarannya nggak nutut," jelas Freddy ketika itu.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads