Kawanan hiu tutul yang mendatangi Perairan Pasuruan sejak awal Juli, makin kemari jumlahnya makin banyak. Ikan yang juga disebut hiu paus ini semakin sering muncul di permukaan.
Karena jumlahnya semakin banyak, kesempatan melihat hiu ini semakin besar. Ikan raksasa pemakan plankton dan ikan kecil itu bisa ditemukan sekitar 2 mil dari pantai.
"Sekarang tambah banyak. Sering muncul," kata perwira di Polairud Pasuruan, Aipda Laswanto, Rabu (30/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laswanto mengatakan, hiu tutul bisa didekati dengan perahu. Bahkan, tidak jarang satwa inilah yang mendekati perahu-perahu nelayan yang berada di kawasan tersebut.
"Tidak berbahaya. Tapi jangan diganggu atau disakiti," terang pria yang sering melihat hiu tutul saat patroli ini.
Warga bisa menyewa perahu nelayan atau perahu wisata yang ada di kawasan Pelabuhan Pasuruan untuk pergi ke laut menyaksikan satwa bertotol-totol putih tersebut.
Warga bisa memilih waktu pagi atau sore agar nyaman saat berada di laut karena tidak terik dan kemungkinan besar akan bertemu dengan kawanan hiu tutul.
"Katanya tambah banyak hiu tutul. Saya sangat penasaran," kata Sugeng, salah satu warga.
Kawanan hiu tutul terlihat di Perairan Pasuruan sejak awal Juli lalu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kawanan hiu tutul akan berada di Perairan Pasuruan hingga September nanti.
Diketahui, Perairan Pasuruan merupakan satu dari lokasi di pesisir Jawa yang disukai hiu tutul. Selain kondisi hangat juga banyak sumber makanan, yakni plankton dan ikan kecil.
(dpe/hil)