Pedagang Gresik Serukan Jaga Kamtibmas Demi Ekonomi Jatim

Pedagang Gresik Serukan Jaga Kamtibmas Demi Ekonomi Jatim

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 30 Jul 2025 11:06 WIB
Paguyuban pedagang Gresik
Paguyuban pedagang Gresik/Foto: Istimewa
Gresik -

Puluhan pedagang pasar di Gresik serukan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Mereka juga mendukung kebijakan dan program pemerintah untuk mendongkrak ekonomi di Jatim.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gresik Chumaidi mengatakan, dirinya bersama 20 pedagang pasar di Gresik berkomitmen menjaga stabilitas kamtibmas dan mendukung kebijakan pemerintah. Menurutnya, hal itu bisa membuat pertumbuhan ekonomi di Jatim lebih terdongkrak.

"Kita harus sadari bersama bahwa stabilitas dan kondusifitas kamtibmas sangat penting bagi keberlangsungan usaha dan kehidupan sosial, dengan situasi yang aman dan kondusif maka perekonomian juga akan turut meningkat," kata Chumaidi dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chumaidi menilai, kegiatan pernyataan sikap yang dipublikasikan secara luas dan positif dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat. Dengan begitu masyarakat dapat turut serta menjaga stabilitas dan situasi kondusif kamtibmas.

ADVERTISEMENT

"Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bekerja sama dengan pemerintah dan aparat keamanan untuk terus mewujudkan situasi yang aman dan kondusif, sehingga perekonomian dapat terus meningkat," ujarnya.

Terkait maraknya isu dan berita negatif, termasuk hoaks yang sengaja disebarkan oleh oknum atau kelompok tertentu yang berseberangan dengan pemerintah, Chumaidi mengimbau para pedagang dan masyarakat tetap menjaga kekompakan serta tidak mudah terprovokasi.

Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas kamtibmas agar kepercayaan publik terhadap pemerintah tidak goyah.

"Dengan begitu situasi tetap aman dan kondusif serta tidak mengganggu pertumbuhan perekonomian. Kami juga berpesan kepada teman-teman anggota paguyuban agar lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan yang beredar di media massa maupun media sosial, jangan sampai kita terpancing isu-isu hoaks yang dapat memicu perpecahan antar masyarakat," tuturnya.




(pfr/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads