Lirik Lagu Jawa Kusuma Wijaya dan Kunci Gitarnya

Lirik Lagu Jawa Kusuma Wijaya dan Kunci Gitarnya

Mira Rachmalia - detikJatim
Selasa, 29 Jul 2025 19:15 WIB
Cover Lagu Kusuma Wijaya
Cover Lagu Kusuma Wijaya. Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Lagu Kusuma Wijaya yang dibawakan Pawestri merupakan ciptaan Rendra Kemana. Dirilis pada 11 Mei 2025 melalui kanal YouTube Rendra Kemanaea, lagu ini langsung mencuri perhatian publik. Hingga 29 Juli 2025, Kusuma Wijaya telah ditonton lebih dari 720 ribu kali.

Dengan balutan lirik puitis dan aransemen khas tradisi Jawa, lagu ini menghadirkan nuansa emosional yang kuat. Tak heran jika banyak pendengar merasa terhubung secara batin dengan pesan yang disampaikan.

Lagu Kusuma Wijaya juga tersedia di berbagai platform musik digital, sehingga mudah diakses siapa saja yang ingin menikmati keindahan musik tradisional modern. Berikut ini lirik lagu Kusuma Wijaya, lengkap dengan makna lagu dan chord gitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lirik Lagu Kusuma Wijaya - Pawestri

Lunging mekar lan semi
Puspita ing taman sari
Manglung manungsung wengi
Kalawan wulane ndadari

Ngambar rum sasmita
Sang kumbang wewayang
Ngrangsang pucuk sarining kembang, kembang

ADVERTISEMENT

[Reff:]
Kusumaning ratri mung sawiji
Kinanthi mematri sajroning ati kang suci
Lintang-lintang panjer ana antariksa
Amimbuhi ayu sang rina
Kusuma Wijaya

Chord/Kunci Gitar Lagu Kusuma Wijaya

Berikut chord gitar dasar lagu "Kusuma Wijaya" (versi sederhana):

Intro: C G Am Em F C G

C G
Lunging mekar lan semi
Am Em
Puspita ing taman sari
F C
Manglung manungsung wengi
Dm G
Kalawan wulane ndadari

C G
Ngambar rum sasmita
Am Em
Sang kumbang wewayang
F C
Ngrangsang pucuk sarining
Dm G C
Kembang... kembang

[Reff:]
F G
Kusumaning ratri mung sawiji
Em Am
Kinanthi mematri sajroning ati kang suci
F C
Lintang-lintang panjer ana antariksa
Dm G
Amimbuhi ayu sang rina
F G C
Kusuma Wijaya

Makna Lagu Kusuma Wijaya

Lirik lagu Kusuma Wijaya penuh dengan metafora alam yang sarat makna spiritual. Pada bait pembuka: "Lunging mekar lan semi, puspita ing taman sari, manglung manungsung wengi, kalayan wulane ndadari"

Menggambarkan keindahan bunga yang mekar di malam hari di taman sari, diterangi cahaya bulan purnama. Bunga tersebut adalah simbol dari keindahan batin, ketulusan hati, dan kemurnian jiwa yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang memiliki kedalaman rasa spiritual.

Selanjutnya, bait: "Ngambar rum sasmita, sang kumbang wewayang, ngrangsang pucuk sarining kembang..."

Menghadirkan sosok kumbang sebagai perlambang ketertarikan atau rasa cinta terhadap keindahan yang tidak kasat mata. Bunga yang mekar menarik perhatian kumbang, menggambarkan hubungan harmonis antara cinta sejati dan keindahan hati.

Pada bagian reffrain: "Kusumaning ratri mung sawiji, kinanthi mematri sajroning ati kang suci..."

Kalimat ini menekankan bahwa bunga malam (kusumaning ratri) hanya satu-satunya yang benar-benar mematri (menancap) dalam hati yang suci. Bintang-bintang di langit yang menghias malam menjadi pelengkap harmoni, memperindah kemunculan "Kusuma Wijaya" sebagai simbol keindahan spiritual yang tak lekang waktu.

Bunga Wijaya Kusuma sendiri dalam budaya Jawa diyakini sebagai bunga yang hanya mekar di malam hari dan membawa energi positif, kemuliaan, serta keberuntungan. Lagu ini menjadikannya lambang kebaikan dan keindahan sejati tidak selalu harus terlihat terang, tetapi tetap bersinar dalam kesunyian.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads