Polisi Selidiki 3 Remaja Jatuh Boncengan Motor Tewaskan 1 Orang

Polisi Selidiki 3 Remaja Jatuh Boncengan Motor Tewaskan 1 Orang

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 26 Jul 2025 19:20 WIB
Petugas polisi melakukan penyelidikan kecelakaan dengan memintai keterangan korban dan keluarganya.
Petugas polisi melakukan penyelidikan kecelakaan dengan memintai keterangan korban dan keluarganya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Dua remaja terluka dan 1 tewas dalam kecelakaan tunggal di Dukuh Bulak Banteng Surabaya. Polisi tengah melakukan serangkaian penyelidikan untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut.

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Imam Syaifudin Rodji memastikan, pihaknya tengah menindaklanjuti laka yang menewaskan 1 remaja dan 2 remaja terluka itu.

"Kami telah menindaklanjuti sesuai SOP kecelakaan tunggal yang terjadi Jumat (25/7) sekira pukul 04.00 WIB di Jalan Dukuh Bulak Banteng," kata Imam dalam keterangannya, Sabtu (26/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kecelakaan tersebut, Motor Honda bernopol W 3435 QD dikendarai oleh salah satu remaja berinisial AR yang memboncengkan rekan-rekannya yakni A dan R.

Dalam serangkaian penyelidikan yang dilakukan petugas telah mendatangi dan melakukan olah TKP kecelakaan, kemudian membawa korban luka ke RS untuk dilakukan perawatan, serta memintakan visum hingga melakukan interogasi terhadap para saksi saat di TKP.

ADVERTISEMENT
Petugas polisi melakukan penyelidikan kecelakaan dengan memintai keterangan korban dan keluarganya.Petugas polisi melakukan penyelidikan kecelakaan dengan memintai keterangan korban dan keluarganya. (Foto: Istimewa)

"Kemudian kami mengevakuasi barang bukti yaitu sepeda motor nopol W 3435 QD, membuat laporan polisi dan berita acara TKP, dan memeriksa para saksi," ujarnya.

Imam memastikan akan segera menginformasikan apabila seluruh proses pendalaman rampung.

"Selanjutnya kami akan melaksanakan Gelar Perkara serta akan menginformasikan perkembangan atau hasil penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa kecelakaan tersebut," imbuhnya.

Polisi dengan 3 balok di pundaknya itu mengimbau orang tua hingga tenaga pendidik agar lebih tegas melarang anak di bawah umur berkendara tanpa ada pengawasan, pelatihan, dan belum memiliki SIM.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengutamakan keselamatan saat berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, hingga menggunakan kelengkapan berkendara sesuai ketentuan.




(dpe/hil)


Hide Ads