Elektabilitas Gerindra Tertinggi di Jatim Versi The Republic Institute

Elektabilitas Gerindra Tertinggi di Jatim Versi The Republic Institute

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 26 Jul 2025 13:10 WIB
Elektabilitas Gerindra Tertinggi di Jatim Versi The Republic Institute
Elektabilitas Gerindra Tertinggi di Jatim Versi The Republic Institute/Foto: Istimewa
Surabaya -

Gerindra terus melejit di Bumi Majapahit. Hasil survei terbaru The Republic Institute menempatkan partai berlambang kepala burung garuda ini di posisi teratas elektabilitas partai politik di Jawa Timur.

Posisi ini sekaligus menyalip dominasi PKB dan PDIP, dua partai besar yang selama ini menguasai peta politik Jatim.

"Gerindra partai yang paling meroket di Jatim dan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi," kata Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto saat paparan, Sabtu (26/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam survei The Republic Institute, elektabilitas Partai Gerindra di angka 17,7%. Gerindra mengungguli PKB yang meraih angka 16,5%, dan PDIP 14,6%. Padahal, pada Pileg 2024 lalu, Gerindra berada di peringkat ke-3 di Jatim baik level DPR RI maupun DPRD provinsi.

Sufyanto membeberkan, kenaikan elektabilitas Gerindra dipengaruhi oleh sejumlah variabel strategis. Salah satunya kinerja DPD Gerindra Jatim yang moncer dan aktif turun ke masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kemudian, banyak kader Gerindra yang berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2024 di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur," bebernya

"Lalu efek elektoral dari Presiden Prabowo Subianto masih kuat terasa, terutama pasca pelantikannya dan gebrakan awal dalam program-program pertahanan, pangan, dan bantuan sosial. Kinerja anggota legislatif Gerindra di tingkat DPR RI dan DPRD Jatim dinilai aktif dan responsif oleh konstituen," tambahnya.

Sufyanto mengungkap tren penurunan dua partai besar yakni PKB dan PDIP. Kedua partai ini mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan.

"PKB, yang sebelumnya menjadi partai dominan di basis Nahdliyin Jawa Timur, mulai kehilangan daya tarik pasca kekalahan beberapa kadernya dalam Pilkada 2024 dan fragmentasi suara pesantren," jelasnya.

"Elektabilitas PKB kini berada di angka 16,5 persen sedikit di bawah Gerindra. PDIP juga mengalami kemunduran elektoral ke angka 14,6 persen terutama akibat pengaruh politik nasional pasca Pemilu Presiden serta kekecewaan sebagian konstituen terhadap kinerja elite partai dan kegagalan memenangkan banyak kontestasi kepala daerah," tambahnya.

Sementara di peringkat ke-4 ada Partai Golkar. Partai Golkar bertahan di angka 9,1% dan relatif stabil dengan kekuatan struktural partai serta tokoh-tokoh lokal yang masih berpengaruh di beberapa kabupaten/kota.

"PAN mencatat lonjakan elektabilitas signifikan, menempati posisi kelima dengan 7,6 persen naik dari posisi tengah ke papan atas," jelasnya.

Selanjutnya berturut-turut ada Partai NasDem 7%, Demokrat 6,7%, dan PKS 5% masih menunjukkan eksistensi, namun belum mencatat lompatan elektoral signifikan. Partai PPP hanya meraih 3,5%, yang menunjukkan bahwa basis tradisional partai ini terus tergerus dan belum pulih dari kekalahan di berbagai daerah.

"Sementara itu, publik yang belum menentukan pilihan (TT/TJ) masih mencapai 10,2 persen menandakan adanya ruang kontestasi terbuka yang masih bisa dioptimalkan menjelang Pemilu 2029," tandasnya.

Diketahui, Survei The Republic Institute dilakukan pada 14-20 Juli 2025. Jenis penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah survei kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka kepada responden yang dipilih secara acak dan proporsional.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling, di mana pembagian sampel memperhatikan struktur populasi berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Setiap wilayah dapil DPR RI di Jawa Timur dijadikan strata yang kemudian diturunkan ke tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, hingga ke level RT/RW untuk memastikan distribusi yang representatif.

Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 2.200 orang/responden yang tersebar di seluruh 11 daerah pemilihan (dapil) DPR RI di Provinsi Jawa Timur. Dengan jumlah tersebut, survei ini memiliki margin of error sebesar Β± 2,1% pada tingkat kepercayaan 95 persen.




(irb/hil)


Hide Ads