Pelanggaran Tak Pakai Helm Banyak Ditemukan Saat Ops Patuh Semeru di Batu

Pelanggaran Tak Pakai Helm Banyak Ditemukan Saat Ops Patuh Semeru di Batu

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 23 Jul 2025 20:20 WIB
Petugas Satlantas Polres Batu melakukan penindakan kepada pengendara motor yang melanggar
Petugas Satlantas Polres Batu melakukan penindakan kepada pengendara motor yang melanggar. (Foto: Istimewa)
Batu -

Operasi Patuh Semeru di Kota Batu telah berlangsung sejak 14-27 Juli 2025. Ribuan pengendara terjaring dalam operasi tersebut dan pelanggaran paling banyak yang ditemukan adalah tidak menggenakan helm.

Berdasarkan data Satlantas Polres Batu, sejak 14-22 Juli 2025 ada sebanyak 4.376 penindakan yang dilakukan personil kepolisian. Terdiri dari 3.094 teguran, 328 tilang manual serta 954 tilang ETLE Statis.

Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim mengatakan bahwa ribuan penindakan itu menyasar para pengendara yang melanggar lalu lintas. Di mana Satlantas Polres Batu telah menargetkan 7 prioritas pelanggaran utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sasaran prioritas itu antara lain, menggunakan handphone saat berkendara, pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur, boncengan lebih dari satu, tidak menggunakan helm untuk roda dua dan safety belt untuk roda empat.

Selanjutnya, pelanggaran prioritas lain adalah pengemudi kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas hingga ngebut saat berkendara.

ADVERTISEMENT

"Ribuan pelanggaran yang kami tindak baik dalam bentuk teguran atau tilang itu karena melakukan pelanggaran yang masuk dalam prioritas selama Ops Patuh Semeru," terang Kevin kepada detikJatim, Rabu (23/7/2025).

Kevin menambahkan, sejauh ini pelanggaran yang paling banyak ditemui oleh petugas kepolisian adalah pengendara motor yang tidak mengenakan helm serta pengendara mobil tidak memakai safety belt.

"Tidak memakai helm untuk Roda 2 dan tidak memakai safety belt untuk Roda 4 yang paling banyak," imbuhnya.

Operasi Patuh Semeru yang masih berlangsung hingga 27 Juli 2025 mendatang ini digelar untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas.

"Harapan kami melalui operasi ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas ke depannya. Sehingga resiko kecelakaan bisa berkurang," pesan Kevin.




(auh/abq)


Hide Ads