Waktu Sholat Zuhur Surabaya Hari Ini

Waktu Sholat Zuhur Surabaya Hari Ini

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 22 Jul 2025 10:00 WIB
Waktu salat zuhur Surabaya hari ini.
Waktu salat zuhur Surabaya hari ini. Foto: Davira Aurelly/detikJatim
Surabaya -

Mengetahui waktu salat zuhur hari ini di Surabaya sangat penting bagi umat Islam agar ibadah bisa dilakukan tepat waktu sesuai tuntunan syariat. Salat zuhur dikerjakan saat matahari tergelincir dari titik tertinggi (waktu zawal) hingga menjelang masuknya waktu asar.

Ibadah ini menjadi momen untuk berhenti sejenak dari kesibukan siang hari, menenangkan hati, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Berikut ini jadwal waktu salat zuhur Surabaya hari ini, lengkap dengan bacaan niat dan hikmah dari salat empat rakaat ini.

Jadwal Waktu Salat Zuhur Surabaya Hari Ini

Dilansir dari NU Online, waktu salat zuhur dimulai sejak terbitnya fajar shadiq, yaitu saat cahaya awal muncul di ufuk timur, dan berlangsung hingga terbitnya matahari. Inilah momen sakral di mana alam dan insan sejuk menyambut cahaya suci, menjadi pengingat kehadiran kasih sayang dan pedoman Allah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal salat zuhur dapat berbeda tiap harinya tergantung posisi matahari, dan letak geografis suatu daerah. Berikut waktu salat zuhur Surabaya hari ini, Selasa 22 Juli 2025, berdasarkan data dari Bimas Islam Kementerian Agama RI.

  • Hari: Selasa 22 Juli 2025
  • Waktu Magrib: 11.39 WIB

Bacaan Niat Salat zuhur Lengkap

Dikutip dari detikHikmah, niat salat zuhur berbeda tergantung pada kondisi saat menunaikannya, apakah dilakukan sendiri (munfarid), sebagai imam, atau sebagai makmum dalam berjemaah. Berikut niat salat zuhur.

1. Niat Salat Zuhur Sendiri atau Munfarid

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli fardhozzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat sholat fardu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

2. Niat Salat Zuhur Berjemaah Sebagai Imam

أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushollii fardhozzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat sholat fardu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.

3. Niat Salat Zuhur Berjemaah Sebagai Makmum

أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushollii fardhozzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.

Hikmah Salat Zuhur

Dari sumber NU Online, salat zuhur menjadi bagian dari lima waktu salat yang diwajibkan bagi umat Islam. Namun, di balik kewajiban ini, ada kisah mengharukan yang menjadi awal dilakukannya salat zuhur pertama kali oleh Nabi Ibrahim AS.

Kisah ini berawal ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail AS. Ujian tersebut menjadi titik puncak dari pengabdian dan kepasrahan seorang ayah yang rela mengorbankan segalanya demi menaati perintah Tuhannya.

Namun, takdir berkata lain. Di saat detik-detik penyembelihan, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba yang dibawa langsung Malaikat Jibril dari surga. Momen penuh haru ini terjadi tepat saat matahari tergelincir, yakni waktu salat zuhur.

Sebagai ungkapan syukur atas ujian yang telah dilalui, Nabi Ibrahim pun menunaikan salat empat rakaat. Setiap rakaat memiliki makna yang dalam. Rakaat pertama, sebagai rasa syukur karena Allah menggantikan Ismail dengan domba.

Rakaat kedua, sebagai ungkapan kelegaan atas hilangnya kesedihan atas anaknya. Rakaat ketiga, sebagai bentuk permohonan ridha Allah atas kejadian tersebut. Rakaat keempat, sebagai bentuk syukur atas nikmat agung berupa karunia dari surga.

Salat zuhur pun menjadi simbol ketenangan, kepasrahan, dan rasa syukur yang lahir dari ketaatan. Ia bukan sekadar ibadah di tengah hari, melainkan juga pengingat akan kasih sayang Allah bagi hamba-Nya yang ikhlas dan berserah diri.




(auh/irb)


Hide Ads