Koperasi Merah Putih Ponorogo Dapat Apresiasi Rp 2 M dari Gubernur Jatim

Koperasi Merah Putih Ponorogo Dapat Apresiasi Rp 2 M dari Gubernur Jatim

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 21 Jul 2025 17:15 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono/Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim
Ponorogo -

Pemerintah Kabupaten Ponorogo berhasil menempati peringkat kedua tercepat dalam pembentukan Koperasi Merah Putih se-Jawa Timur. Keberhasilan ini membuahkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur berupa dana apresiasi sebesar Rp 2 miliar.

"Koperasi Merah Putih di Ponorogo dikomandani oleh Dinas Perdagkum, tentu bekerja sama dengan Dinas PMD. Kita menduduki peringkat kedua tercepat se-Jawa Timur setelah Nganjuk," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, saat ditemui di kantornya, Senin (21/7/2025).

Menurut Agus, dana Rp 2 miliar tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang mampu membentuk Koperasi Merah Putih secara cepat dan lengkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penghargaan dari Bu Gubernur itu berupa dana Rp2 miliar. Nah, penggunaannya nanti langsung ke bagian teknis, bisa ditanyakan ke Mas Ringga atau Mas Toni," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih tidak boleh tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Oleh karena itu, perlu perumusan yang matang agar koperasi ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Harapannya segera bisa bekerja, koperasi ini jangan berbenturan dengan BUMDes. Yang penting bagaimana Koperasi Merah Putih ini bisa mensejahterakan masyarakat kita," tegas Agus.

Ia menyebut bahwa seluruh aspek legalitas koperasi telah lengkap dan telah mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Ponorogo.

"Alhamdulillah, Pak Bupati merespons baik. Soal pembentukan hukum dan lain sebagainya juga dianggarkan dalam APBD. Ini bentuk kepedulian kita dalam mempercepat program nasional," lanjutnya.

Agus juga menyinggung gaya kepemimpinan Bupati Sugiri Sancoko yang selalu mengedepankan perencanaan matang dalam setiap program.

"Di era Pak Giri, setiap kegiatan selalu matang di perencanaan, implementasi, dan kontrol. Kita percepat terus semua program, tak hanya koperasi, termasuk juga penanganan sampah," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan rencana pengolahan sampah di sekitar sekolah SR (Sekolah Rakyat). Pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup tengah mendiskusikan pengadaan mesin pengolah sampah untuk mendukung edukasi lingkungan.

"Di sebelah barat Sekolah SR akan kita coba tempatkan satu mesin pengolah sampah. Kalau hasilnya bagus, akan kita perluas. Di sana bisa bersih sekaligus jadi media edukasi siswa," katanya.

Ia pun mengungkapkan rencana perubahan APBD untuk mendukung realisasi program tersebut.

"Pak LH (Kepala Dinas Lingkungan Hidup) sudah kita ajak bicara. Atas petunjuk Pak Bupati, semoga bisa segera terealisasi lewat perubahan APBD," pungkas Agus.




(auh/hil)


Hide Ads