.webp)
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seekor kijang berwarna hitam berkeliaran di tepi jalur kereta api wilayah Gedangan, Sidoarjo. Warga setempat sempat berupaya menangkapnya tapi gagal.
Menurut Komaruddin (50), warga Desa Gedangan RT 3 RW 1, hewan jenis kijang tersebut terlihat sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB di sekitar Frontage Road yang mengarah ke selatan.
"Awalnya saya dan beberapa warga lainnya melihat kijang itu berjalan di dekat jalur kereta api. Karena merasa hewan itu bukan hewan liar kami mencoba menangkapnya, tapi gagal," ujar Komaruddin saat ditemui detikJatim di lokasi, Kamis (17/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga pun melaporkan keberadaan kijang itu kepada pemilik. Sekitar pukul 10.30 WIB, kijang berwarna hitam dengan tanduk yang cukup panjang itu akhirnya kembali ke kandang. Komaruddin menambahkan kijang itu ukurannya cukup besar sehingga warga enggan untuk menangkap secara paksa.
"Kami percaya hewan itu adalah peliharaan seseorang, makanya kami tidak berani menangkapnya dengan keras," tambahnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Heri (55) yang mengaku pada saat seekor kijang terlihat sedang berkeliaran di tepi rel kereta api cukup banyak warga yang menyaksikan.
"Tadi banyak yang tahu ada seekor kijang sedang berada di jalur rel. Akhirnya hewan itu pulang sendiri ke kandangnya," kata Heri.
Sementara itu, Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya, Arif Luqman membenarkan terjadinya peristiwa itu. Dia memastikan keberadaan kijang itu tidak sampai mengganggu perjalanan kereta api.
"Memang benar ada seekor kijang yang berkeliaran di pinggir jalur kereta api sekitar Stasiun Gedangan. Namun, kami pastikan hewan tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta api dan tidak menyebabkan gangguan pada perlintasan kereta api," jelas Arif.
Peristiwa ini menarik perhatian warga sekitar dan pengguna media sosial yang mengabadikan dan membagikan video kijang itu. Masyarakat diimbau tetap berhati-hati dan melaporkan kejadian serupa ke pihak berwenang demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(dpe/abq)
