Miris! SD di Kota Malang Hanya Dapat 2 Murid Baru

Miris! SD di Kota Malang Hanya Dapat 2 Murid Baru

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 16 Jul 2025 16:15 WIB
Suasana SD Negeri Tulusrejo 4 Kota Malang
Suasana SD Negeri Tulusrejo 4 Kota Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Nestapa dialami SD Negeri Tuluresjo 4 Kota Malang. Saat memasuki masa tahun ajaran baru 2025/2026, SD Negeri Tuluresjo 4 Kota Malang hanya menerima dua pelajar saja.

Kedua pelajar itu berasal dari warga sekitar sekolah yang berada di Jalan Kedawung, Kecamatan Lowokwaru.

Bidang Kesiswaan SDN Tulusrejo 4 Rizky Revaldo menyampaikan, kedua pelajar kelas 1 tersebut adalah satu laki-laki dan satu perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah pelajar yang diterima ini menurun drastis, dibandingkan tahun lalu, yang masih terisi 11 pelajar baru.

"Dua siswa baru yang kami terima ini, yaitu masing-masing laki dan perempuan, dan keduanya merupakan warga sekitar sini," ujar Rizky kepada wartawan, Rabu (16/7/2025).

ADVERTISEMENT

Rizky mengungkap penyebab menurunnya animo pelajar untuk mengenyam pendidikan di SDN Tuluresjo 4. Salah satunya adalah jarak antara sekolah yang saling berdekatan.

"Kemungkinan, ini karena dampak dari sekolah yang berdekatan satu sama lain. Di depan ada sekolah dan di bagian samping juga sudah ada sekolah, sedangkan lokasi sekolah kami berada di tengah-tengah," katanya.

Ia mengaku, bahwa sebenarnya sekolah sudah gencar melakukan sosialisasi penerimaan siswa baru.

Seperti banyak mengikuti lomba dan kegiatan lain di luar sekolah. Namun ternyata hal itu masih belum berdampak signifikan.

Meski hanya menerima dua siswa baru, pihak sekolah tetap menerapkan pola pembelajaran seperti biasa termasuk tidak ada perubahan untuk guru wali kelasnya.

"Kalau untuk pembelajaran, berjalan seperti biasa dan wali kelasnya tetap yang lama," terangnya.

Sementara salah satu wali murid SDN Tulusrejo 4 Wahyu Iskandar mengatakan, tidak mempermasalahkan jumlah siswa baru yang diterima.

Justru Wahyu menyampaikan, dengan sedikitnya siswa bisa membuat anak fokus belajar seperti les privat.

"Mulai pendaftaran itu sudah tahu kalau siswanya sedikit dan hingga pendaftaran ditutup ternyata jumlahnya tetap dan menurut saya tidak jadi masalah. Anak saya juga bisa bermain dengan kakak tingkatnya," ungkapnya terpisah.




(auh/hil)


Hide Ads