Masalah Gate Parkir Alun-Alun Kota Batu yang Memicu Demo PKL dan Jukir

Masalah Gate Parkir Alun-Alun Kota Batu yang Memicu Demo PKL dan Jukir

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 15 Jul 2025 23:50 WIB
Demo PKL dan jukir memprotes gate parkir Alun-alun Kota Batu di Balai Kota Among Tani.
Demo PKL dan jukir memprotes gate parkir Alun-alun Kota Batu di Balai Kota Among Tani. (Foto: Istimewa)
Kota Batu - Penerapan gate parkir elektronik di Balai Kota Among Tani, Kota Batu yang dianggap kurang sosialisasi memicu protes dari Jukir dan PKL. Imbasnya, Balai Kota Among Tani, Kota Batu didemo mereka yang menolak rencana Pemkot Batu menerapkan gate parkir elektronik di kawasan Alun-Alun Kota Batu.

Para pedagang dan jukir itu kecewa karena selama ini belum dilibatkan atau mendapatkan sosialisasi secara langsung terkait rencana penerapan gate parkir elektronik. Sementara Wali Kota Batu Nurochman sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) terkait gate parkir elektronik tersebut.

"Aksi ini semata untuk menuntut kejelasan terkait SK yang sudah di tanda tangani oleh Wali Kota terkait gate parkir. Mestinya sebelum terbit SK ada minimal sosialisasi terkait skema yang di gambarkan," ungkap koordinator perwakilan aksi Puspita Herdsyari, Selasa (15/7/2025).

Selain tidak mendapatkan sosialisasi, para pedagang dan jukir menilai bahwa penerapan gate parkir di kawasan Alun-Alun Kota Batu malah akan menimbulkan permasalahan baru, alih-alih tujuannya untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Puspita mengatakan bahwa mereka merasa khawatir ketika gate parkir elektronik ini diterapkan malah akan membuat antrean panjang kendaraan hingga berdampak pada berkurangnya pengujung atau wisatawan yang datang ke kawasan Alun-Alun Kota Batu.

"Karena ini program lama, seharusnya ada sosialisasi sebelumnya. Intinya kami satu suara untuk tetap menolak gate parkir, tapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukan simulasi atau uji coba ketika weekend keberhasilannya gimana. Apakah makin menambah keruwetan atau menambah kenyamanan," terangnya.

Diungkapkan pula jika program itu gagal dan tidak ada pogres bahkan menambah ketidaknyamanan pengunjung maka pihaknya meminta Dishub Kota Batu dengan berani membatalkan program gate parkir tersebut.

"Sebenarnya jika ini bertujuan terkait penambahan PAD,mungkin ini bisa di bicarakan dengan para jukir terkait solusinya baik gimana mekanismenya,atau mungkn jika ada 'ketidakpercayaan' dishub dengan jukir karena setoran kurang, kami meminta pihak Dishub mengirimkan pegawainya untuk ikut memonitor parkiran agar sama-sama enak," tuturnya.

Setelah melalui aksi, massa bertemu dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu. Dalam pertemuan tersebut, pihak Dishub Kota Batu pun memberikan sosialisasi terkait rencana gate parkir di kawasan Alun-Alun Kota Batu. Namun, dalam pertemuan tersebut belum mendapatkan kesepakatan bersama.

Kepala Dishub Kota Batu Hendry Suseno menyampaikan bahwa rencana pemasangan gate parkir Alun-Alun Kota Batu ini sudah melalui kajian mendalam. Tujuannya untuk memaksimalkan PAD dari retribusi parkir tepi jalan umum yang selama ini mengalami kebocoran dan tak pernah mencapai target.

"Seluruhnya sudah melalui kajian, gapura e-parking juga sudah ada sejak era wali kota Bu Dewanti. Yang mana dieksekusi sekarang, kami upayakan memaksimalkan. Para jukir nantinya tetap dilibatkan menata parkir seperti sebelumnya. Tidak ada yang dirugikan," ungkapnya.

Hendry juga memastikan bahwa dalam rencana penerapan gate parkir ini nanti tidak akan ada pihak yang dirugikan baik dari Jukir maupun PKL. Ia juga menyampaikan bahwa sebelum penerapannya, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu.


(dpe/abq)


Hide Ads