Dishub Lamongan Usulkan Jalur Ini untuk Koridor VII Trans Jatim

Dishub Lamongan Usulkan Jalur Ini untuk Koridor VII Trans Jatim

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 14 Jul 2025 16:30 WIB
Dishub Lamongan usulkan jalur untuk koridor VII Trans Jatim
Dishub Lamongan usulkan jalur untuk koridor VII Trans Jatim. (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan mengusulkan jalur pelajar yang menghubungkan Lamongan-Sukodadi-Paciran untuk dijadikan Koridor VII Trans Jatim. Jalur ini diharapkan mampu mendukung mobilitas para pelajar, mahasiswa dan santri di wilayah yang dilalui oleh TransJatim.

Plt Kepala Dishub Lamongan, Dianto Hari Wibowo mengatakan, pihaknya memang mengusulkan jalur Lamongan-Sukodadi-Paciran untuk dijadikan Koridor VII Trans Jatim. Jalur ini, kata Dianto, banyak pelajar, mahasiswa dan santri, sehingga diharapkan mampu mendukung mobilitas para pelajar, mahasiswa dan santri di wilayah tersebut.

"Jadi rute ini start dari Terminal Lamongan dan finish di Terminal Paciran," kata Dianto Hari Wibowo kepada wartawan, Senin (14/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari rute yang diusulkan tersebut, papar Dianto, pihaknya juga sudah mengusulkan untuk membuat halte di sejumlah titik yang akan dilalui oleh bus Trans Jatim. Rute tersebut, rinci Dianto, dimulai dari Terminal Lamongan untuk kemudian berlanjut ke GOR Lamongan menuju Perumnas Made setelah sebelumnya di halte SMPN 3 Lamongan.

"Dari halte ini, kami mengusulkan untuk kemudian menuju ke titik selanjutnya di Halte Menongo dan Unisda. Berlanjut hingga ke PP Matholiul Anwar dan selanjutnya ke Paciran dan di pemberhentian terakhir di Terminal Paciran," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dianto menuturkan, jalur tersebut dipilih karena melintasi kawasan padat pelajar, mahasiswa, dan santri. Selain itu, koridor ini banyak lembaga pendidikan formal maupun pondok pesantren besar di sepanjang jalur provinsi tersebut.

"Koridor ini kami usulkan karena banyak lembaga pendidikan formal maupun pondok pesantren besar di sepanjang jalur provinsi tersebut. Selain padat pelajar, wilayah ini juga mendukung konektivitas antarwilayah," jelasnya.

Lebih jauh, Dianto menjelaskan, kehadiran Trans Jatim di rute Lamongan-Sukodadi-Paciran diharapkan memberikan akses transportasi yang aman dan terjangkau, khususnya bagi pelajar. Selain itu, layanan ini dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

"Jalur ini juga tergolong strategis karena menghubungkan pusat kota dengan kawasan pesisir yang terus berkembang secara ekonomi maupun demografi," ungkap Dianto seraya menambah jika pihaknya juga tengah menyiapkan usulan tambahan untuk pengembangan koridor selatan yang akan menghubungkan Lamongan-Mantup hingga Mojokerto.

Diberitakan sebelumnya, koridor VII Bus Trans Jatim yang direncanakan melayani trayek Sidoarjo-Surabaya via jalur barat batal karena bus tidak mendapat izin masuk Terminal Joyoboyo Surabaya dan padatnya lalu lintas yang dinilai tidak ideal bagi operasional angkutan massal. Bus Trans Jatim kini telah beroperasi di sejumlah wilayah seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Bangkalan.




(auh/abq)


Hide Ads