3 Anak Terseret Ombak Pantai Watulepek, Begini Imbauan Dindik Jatim

3 Anak Terseret Ombak Pantai Watulepek, Begini Imbauan Dindik Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 12 Jul 2025 21:19 WIB
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai saat mengunjungi korban terseret ombak saat mancing di Malang.
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai saat mengunjungi korban terseret ombak saat mancing di Malang. (Foto: Istimewa)
Malang -

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan duka mendalam saat mengunjungi keluarga korban terseret ombak saat mancing di tebing Pantai Watulepek, Malang. Aries memberikan dukungan moril kepada keluarga korban meninggal dan yang belum ditemukan.

"Saya atas nama Dinas Pendidikan Jawa Timur mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Arya Maulana Akbar Ariski. Apa yang terjadi dengan ananda Arya duka mendalam bagi kami. Semoga ananda diberikan tempat yang indah di sisi-Nya,"ujar Aries dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).

Aries menyebut apa yang terjadi pada 3 remaja asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang pada Kamis (10/7/2025) pagi itu menjadi pelajaran bagi semua pihak. Terutama bagi anak-anak dan remaja agar lebih berhati-hati dalam mengisi waktu liburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aries, ketiga remaja yang mengisi waktu libur sekolah dengan memancing memang positif. Namun, lokasi yang dipilih ketiga remaja cukup berbahaya. Apalagi dengan kondisi cuaca tak menentu akhir-akhir ini yang bisa berdampak besar.

"Banyak kegiatan positif lainnya dimasa libur atau masa tidak berakfititas di sekolah yang lebih positif. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memilah kegiatan yang tidak membawa dampak membahayakan bagi diri kita," ucap Aries.

ADVERTISEMENT

Ia juga berharap orang tua dan guru bisa memberikan imbauan kepada murid-muridnya agar betul-betul memperhatikan kondisi cuaca dan alam dibulan-bulan tertentu dan selalu update terhadap perkembangan cuaca dari lembaga resmi.

"Ini penting agar kejadian seperti saat ini tidak terulang kembali," tegasnya.

Usai melakukan kunjungan di rumah duka, Aries juga berkunjung ke rumah Wahyu Mustakim korban hilang dan Febri Fajar korban selamat.

Dikatakan Aries, Wahyu Mustakim merupakan Murid SMKN 1 Gedangan yang hingga saat ini masih belum bisa ditemukam usai terseret ombak. Perjalanan yang ditempuh Aries cukup terjal karena aksesbilitas jalan yang ditempuh cukup sulit. Lokasi jalanan hanya bisa dilalui 1 kendaraan mobil. Ditambah lagi, rumah ketiga remaja berada di kawasan dataran tinggi.

Namun semangat dan dukungan moril yang disampaikan Aries beserta rombongan untuk keluarga korban diharapkan menjadi penghibur ditengah lara. Aries juga mengungkapkan hingga saat ini tim gabungan SAR tengah berupaya untuk mencari keberadaan Wahyu Mustakim yang masih dinyatakan hilang.

"Saat ini tim SAR sedang mencari 1 korban lagi yang belum ditemukan. Kita berharap, ananda Wahyu Mustakim bisa segera ditemukan dan kembali bersama keluarga," ungkap Aries.

Penjabat Wali Kota Batu 2023-2025 ini juga menyampaikan salam duka dan bela sungkawa dari Gubernur Khofifah kepada keluarga korban yang meninggal.

"Ibu juga menitipkan doa semoga murid yang belum ditemukan segera ditemukan semoga selamat serta bagi murid yang selamat kembali pulih," kata Aries.

Sebagai informasi, dua remaja ini merupakan murid SMKN 1 Gedangan dan salah satunya, merupakan murid SMAN 1 Turen. Pada Kamis (10/7) pagi, ketiga remaja ini berniat mancing di Tebing Watulepek. Kemudian terseret ombak. Dalam insiden ini, satu orang ditemukan tewas, satu selamat, dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu ketiganya yakni Febri Fajar Fadilah (17) yang berhasil selamat, Arya Maulana Akbar (18) ditemukan meninggal dunia, sedangkan untuk korban bernama Wahyu Mustakim Wicaksono (17) dinyatakan masih dalam pencarian.

Menurut keterangan pihak kepolisian, para remaja itu berangkat sejak pagi untuk mencari spot memancing di tebing Pantai Watulepek yang dikenal berbahaya.




(dpe/hil)


Hide Ads