Guru di Nganjuk Digerebek Dituduh Open BO Ternyata Sudah Nikah Siri

Guru di Nganjuk Digerebek Dituduh Open BO Ternyata Sudah Nikah Siri

Sugeng Harianto - detikJatim
Selasa, 08 Jul 2025 16:45 WIB
Ilustrasi prostitusi online
Ilustrasi/Foto: Getty Images/M-Production
Nganjuk -

Seorang guru perempuan berstatus PNS di Nganjuk menjadi sorotan warga setelah kedapatan ada seorang pria di rumahnya pada malam hari. Ia dituduh melakukan open BO.

Namun, pria tersebut ternyata adalah suami sirinya. Hal ini diungkapkan kuasa hukum sang guru berinisial A (29), Wahyu Priyo Jatmiko, saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (8/7/2025).

Menurut Jatmiko, guru perempuan tersebut telah menikah siri dengan pria berinisial D (32), warga Semarang. Pernikahan siri itu dilakukan pada malam takbir Idul Fitri 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah nikah siri itu saat malam takbir waktu Idul Fitri kemarin," kata Jatmiko.

Ia menegaskan, tuduhan perselingkuhan dan praktik open BO terhadap kliennya tidak benar.

ADVERTISEMENT

"Tuduhan open BO dan perselingkuhan itu tidak benar," tandas Jatmiko.

Sementara itu, D, suami siri A, membenarkan kejadian penggerebekan tersebut yang berlangsung pada Kamis (3/7) sekitar pukul 23.00 WIB. D mengaku kecewa atas tuduhan miring yang dialamatkan kepadanya dan istrinya. Padahal, menurutnya, bukti video pernikahan siri mereka sudah ditunjukkan kepada warga dan perangkat desa setempat.

"Saat itu kejadian pukul 23.00 WIB saat saya baru pulang dari ambil akta cerai. Saya status duda dan calon saya janda sudah ada akta cerai juga. Kami sengaja nikah siri karena juga mau persiapan nikah di KUA bulan depan," jelas D.

D menjelaskan, pernikahan siri itu dilakukan atas permintaan keluarga calon istrinya. Orang tua A disebut memiliki latar belakang keagamaan yang kuat dan meminta agar pernikahan siri dilangsungkan terlebih dahulu, salah satunya karena alasan syarat saat prewedding.

"Pihak orang tua dari calon istri saya minta agar nikah siri dulu. Karena saat prewedding harus pegangan tangan. Jadi biar sah," tandas D.

Sebelumnya, penggerebekan terjadi di rumah tinggal A pada Kamis (3/7/2025) malam, saat D menginap di sana bersama ibunya yang datang dari Semarang. Warga sempat menuduh A membuka layanan open BO sebelum akhirnya klarifikasi soal status pernikahan siri pasangan ini disampaikan ke warga.




(auh/hil)


Hide Ads