Pemotor di Jombang Ngaku Dipukul Polisi, Begini Faktanya

Pemotor di Jombang Ngaku Dipukul Polisi, Begini Faktanya

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 07 Jul 2025 21:45 WIB
Pemotor di Jombang ngaku dipukul polisi ternyata terjatuh karena menghindari razia
Pemotor di Jombang ngaku dipukul polisi ternyata terjatuh karena menghindari razia (Foto: Dok. Istimewa)
Jombang -

Beredar foto seorang pemotor terluka karena dipukul polisi di Jombang. Setelah ditelusuri, korban ternyata terjatuh lantaran menghindari polisi saat razia kendaraan bermotor.

Pemotor berinisial MR (15), warga Kecamatan Tembelang mengaku mengendarai sepeda motor Suzuki Smash tanpa plat nomor bersama dua temannya dengan berboncengan tiga. Ketiganya mengendarai motor tanpa memakai helm dari arah Desa Tambakrejo menuju Desa Sambongdukuh pada Minggu (06/07/2025).

Sesampainya di Simpang Empat Sambongdukuh sekitar pukul 10.30 WIB, MR mengetahui ada razia kendaraan bermotor yang dilakukan petugas Satlantas Polres Jombang. Sadar dirinya melanggar, MR lantas berupaya menghindari petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahas, upaya kabur dari tangkapan petugas berujung dirinya jatuh dan menabrak pot hingga terjun ke dalam parit. Akibatnya, MR mengalami luka di kepala akibat benturan saat kecelakaan.

"Saat ada polisi saya menghindar dengan menancap gas. Karena tidak menguasai, kami jatuh menabrak pot dan jatuh ke parit," ujarnya, Senin (7/7/2025).

ADVERTISEMENT

Foto MR jatuh sempat viral di medsos yang dinarasikan dipukul polisi. Pelajar asal Kecamatan Tembelang ini pun membantah berita tersebut.

"Tidak benar berita yang ada di medsos yang menyebut saya dipukul polisi. Bahkan kami ditolong polisi dan dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Kasat Lantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan korban hari ini. Menurut pengakuan korban, dirinya jatuh karena menghindari petugas.

"Korban mengaku salah karena waktu itu menghindari petugas tiga kali, bahkan hampir menabrak petugas," ungkapnya.

Rita juga telah memeriksa orang yang mengunggah foto korban. Dari keterangannya, si pengunggah tidak mengetahui pasti kejadian yang dialami MR karena tidak berada di lokasi.

"Jadi diupload itu tidak benar. Dia tidak di lokasi, hanya tau dari WhatsApp Story temannya lalu diunggah di medsos," tandasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads