Viral Aksi Perusakan Halte Trans Jatim di Sidoarjo

Viral Aksi Perusakan Halte Trans Jatim di Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Minggu, 06 Jul 2025 18:20 WIB
Halte yang dirusak oleh orang tak dikenal di Desa Trosobo Kecamatan Taman Sidoarjo
Halte yang dirusak oleh orang tak dikenal di Desa Trosobo Kecamatan Taman Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Sebuah video yang memperlihatkan aksi perusakan halte bus Trans Jatim jurusan Surabaya-Mojokerto di wilayah Kecamatan Taman, Sidoarjo, beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang pria tak dikenal mengendarai sepeda motor dan memecahkan kaca halte menggunakan alat dari logam besi.

Setidaknya terdapat tiga halte yang dirusak di lokasi berbeda. Salah satunya berada di Desa Trosobo, Kecamatan Taman, yang menjadi sorotan warga sekitar. Yunus (53), warga Desa Trosobo, mengaku menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

"Saya melihat sendiri peristiwanya. Seorang laki-laki naik motor Honda Supra tiba-tiba berhenti lalu memecahkan kaca halte. Saya tidak menyangka dia melakukan perusakan," ujar Yunus saat ditemui, Minggu (6/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yunus menambahkan bahwa dirinya juga mendengar kabar dari warga lainnya bahwa pelaku yang sama diduga merusak halte lain di sekitar Kecamatan Taman.

"Tapi saya tidak kenal orangnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Halte yang dirusak di Trosobo diketahui sebelumnya juga pernah mengalami kerusakan akibat ditabrak mobil beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini belum diperbaiki.

Warga lain, Siswoyo (46) juga mengaku mendapati halte di Trosobo II mengalami kerusakan serupa.

"Saya tahu dari video yang viral. Setelah saya cek, ternyata benar kacanya pecah," kata warga Kecamatan Taman ini.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo, Benny Airlangga Yogaswara, menyatakan halte-halte tersebut berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

"Halte-halte mulai dari Kecamatan Taman hingga Balongbendo menuju Mojokerto merupakan aset milik Dishub Provinsi. Kami mengetahui kejadian ini pertama kali dari grup WhatsApp internal Dinas Perhubungan," jelas Benny.

Meski demikian, pihak Dishub Sidoarjo belum menerima laporan resmi dari Dishub Provinsi maupun masyarakat terkait insiden tersebut.

Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Taman, Iptu Andrie Sasongko, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan masuk ke kepolisian terkait aksi perusakan tersebut.

"Belum ada laporan baik dari Dishub Provinsi, Kabupaten, maupun dari masyarakat. Kami masih menunggu laporan resmi agar bisa menindaklanjuti," ungkap Andrie.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang mengetahui atau memiliki bukti terkait perusakan halte tersebut untuk segera melapor agar proses hukum bisa segera dilakukan.




(auh/abq)


Hide Ads