Kebahagiaan menyelimuti para petani di Magetan, Jawa Timur. Pada musim panen perdana kali ini, harga gabah tembus hingga Rp 7.200 per kilogram. Harga ini membuat petani tersenyum lebar, karena jauh lebih tinggi dibanding panen sebelumnya.
Salah satu petani, Sugianto (55), warga Desa Sukowidi, Kecamatan Kartoharjo, mengaku menjual gabah hasil panen hari ini dengan harga berbeda, tergantung metode panennya.
"Alhamdulillah harga dapat Rp 7.000 per kg gabah hasil panen dos, tapi kalau panen kombi hari ini Rp 7.200," ujar Sugianto kepada detikJatim, Jumat (4/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugianto menyebut wilayah timur Magetan baru memasuki musim panen sejak sepekan terakhir.
"Baru seminggu mulai panen daerah sini," tegas Sugianto.
Senada dengan Sugianto, petani lain bernama Jatmiko (44) juga bersyukur dengan harga gabah saat ini. Ia berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas harga agar petani bisa terus sejahtera.
"Alhamdulillah sudah panen hari ini lumayan laku Rp 700 ribu per kuintal atau Rp 7000 per kg. Kalau bisa pemerintah membantu dipertahankan," tandas Jatmiko.
Sementara itu, salah satu tengkulak asal Kajang, Sawahan, Madiun, Subino (56), mengungkapkan bahwa harga gabah memang sedang tinggi, terutama untuk hasil panen menggunakan mesin.
"Harga kami Rp 7200 per kg panen mesin kombi. Kalau dos dibawah Rp 7000 sama Rp 7000 per kg," beber Subino.
(auh/hil)