Warga Sidoarjo Sambat Cetak KTP Ribet, Dispendukcapil Buka Suara

Warga Sidoarjo Sambat Cetak KTP Ribet, Dispendukcapil Buka Suara

Suparno - detikJatim
Kamis, 03 Jul 2025 14:45 WIB
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sidoarjo, Reddy Kusuma
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sidoarjo, Reddy Kusuma. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Sejumlah warga Kabupaten Sidoarjo mengeluhkan proses pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dinilai rumit dan memakan waktu lama. Salah satu warga, Muhammad Mahfud (57) asal Porong, mengungkapkan pengalamannya saat mengurus dokumen kependudukan di Mal Pelayanan Publik (MPP).

"Ngurus KTP dan KK tadi, dikasih foto, disuruh ambil Selasa. Ya pengennya sih cepat, sebenarnya syaratnya mudah, gak perlu surat pengantar, langsung ke MPP. Cuma tadi berangkat kesiangan. Katanya kalau datang jam 07.00 WIB pagi, langsung bisa dilayani," ungkap Mahfud kepada detikJatim, Rabu (3/7/2025).

Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sidoarjo, Reddy Kusuma menjelaskan, keterbatasan blanko KTP masih menjadi kendala utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akui memang belum stabil karena keterbatasan blanko. Namun, ada komitmen dari Pemkab Sidoarjo tahun 2025 ini untuk menambah ketersediaan blanko hingga 196 ribu keping dengan anggaran Rp 2 miliar. Saat ini prosesnya sudah berjalan, dan per 27 Juni sudah masuk ke tahap pengadaan. Harapannya, Agustus sudah selesai dan distribusi bisa dilakukan ke seluruh kecamatan," terang Reddy.

Menurut Reddy, layanan pencetakan KTP difokuskan di MPP Lingkar Timur dan tersebar di 18 kecamatan. Rata-rata permohonan yang diterima cukup tinggi, mencapai 500 orang per hari hanya di MPP saja. Di hari biasa, Dispendukcapil mencetak hingga 700 dokumen kependudukan per hari untuk semua jenis layanan.

ADVERTISEMENT

"Untuk layanan KTP, loket khusus kita sediakan, antreannya bisa 120-150 orang per hari. Khusus hari Jumat, kuota perekaman hanya 100, percetakan KTP yang rusak atau hilang 250-300. Kita juga prioritaskan pemohon pemula, disabilitas, dan kasus kehilangan atau kerusakan," imbuhnya.

Reddy menambahkan bahwa pihaknya tetap membuka layanan meski kuota harian sudah terpenuhi.

"Selama jam layanan masih berjalan, kita tetap layani. Meskipun daftar tunggu cukup panjang, sekitar 15 ribu di seluruh kecamatan, kita berusaha mencetak dokumen secepatnya begitu blanko tersedia," jelasnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan selama ini.

"Kami atas nama Pemkab Sidoarjo dan Dispendukcapil memohon maaf jika selama ini pelayanan belum maksimal. Semoga Agustus nanti prosesnya kembali normal," pungkas Reddy.




(auh/hil)


Hide Ads