Satu dari 2 Mahasiswa UGM Tewas Laka Laut di Maluku Asal Bojonegoro

Satu dari 2 Mahasiswa UGM Tewas Laka Laut di Maluku Asal Bojonegoro

Ainur Rofiq - detikJatim
Rabu, 02 Jul 2025 15:15 WIB
Momen evakuasi mahasiswa KKN UGM meninggal usai lonboat terbalik di Maluku Tenggara.
Momen evakuasi mahasiswa KKN UGM meninggal usai lonboat terbalik di Maluku Tenggara. (dok. istimewa)
Bojonegoro -

Dua orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meninggal dalam kecelakaan laut di perairan Maluku Tenggara. Mereka mengalami kecelakaan saat sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN).

Seperti dilansir dari detikNews mengutip Antara, Rabu (2/7), kedua mahasiswa yang meninggal itu bernama Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo. Mereka meninggal akibat kecelakaan longboat yang ditumpangi 12 orang terbalik di Perairan Pulau Wahr, Maluku Tenggara, Selasa (1/7) siang.

Korban bernama Bagus Adi Prayogo diketahui merupakan warga Kota Minyak Bojonegoro. Data yang dihimpun detikJatim, mahasiswa fakultas kehutanan angkatan 2022 itu adalah warga Desa Butoh, Kecamatan Ngasem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang didapatkan dari pihak perangkat desa, saat ini jenazah Almarhum Bagus Adi Prayogo telah diterbangkan dari Maluku Tenggara menuju Bandara Juanda. Keluarga didampingi perwakilan Pemdes Butoh sedang perjalanan ke Surabaya untuk menjemput jenazah.

"Iya ini dengan keluarga dan pihak Pemdes berangkat ke Surabaya untuk membawa pulang jenazah mahasiswa UGM korban laka air di Maluku Tenggara," ujar Kades Butoh Edy Santoso saat dihubungi detikJatim, Rabu (2/7/2025).

ADVERTISEMENT

Pihak Universitas Gajah Mada dalam laman resmi menyampaikan para mahasiswa semula menjalankan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari kegiatan KKN-PPM Unit Manyeuw.

Tujuh mahasiswa dan 5 warga lokal memakai 2 perahu motor (speedboat) untuk mengambil pasir yang akan jadi bahan membangun Artificial Patch Reef (APR) sekitar pukul 11.00 WIT.

Salah satu perahu motor terbalik dalam perjalanan pulang akibat gelombang tinggi dan angin kencang. Lima mahasiswa selamat, Eka meninggal, dan Bagus Adi Prayogo dinyatakan hilang. Pada Selasa (1/7/2025) malam, Bagus ditemukan dalam kondisi meninggal oleh warga sekitar.

"Tim gabungan telah melaksanakan operasi SAR dan evakuasi hingga jasad 2 mahasiswa UGM, yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo, yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku diserahkan ke rumah sakit di Langgur," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Maluku, Muhamad Arafah, Rabu (2/7).

Arafah menjelaskan kecelakaan itu terjadi Selasa, (1/7) pukul 15.40 WIT. Basarnas Ambon melalui Pos SAR Tual menerima informasi laka laut dari Fauziadiah bahwa 1 unit longboat berpenumpang 7 orang terbalik di sekitar Perairan Pulau Wahr Maluku Tenggara sekitar pukul 14.07 WIT dan meminta bantuan SAR.

Kemudian, Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR dikerahkan menggunakan Rigit Inflatable Boat menuju lokasi kejadian usai menerima laporan. Mereka pergi pukul 16.00 WIT dengan koordinat 5°44'31.45"S-132°40'8.34"E, jarak kurang lebih 22 Nautical Mile, dan Heading 209.10° arah Barat Daya dari Dermaga PSDKP Tual.

Pada pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Debut dan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat. Dari hasil koordinasi tersebut tim mendapat informasi bahwa jumlah penumpang yang mulanya dilaporkan 7 orang diralat menjadi 12 orang.

Sebanyak 10 orang selamat, sedangkan 1 orang ditemukan meninggal dan 1 lagi sempat dinyatakan hilang. Upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan bersama masyarakat membuahkan hasil. Kedua korban meninggal telah ditemukan.

"Pada pukul 23.00 WIT, satu orang korban lainnya berhasil ditemukan oleh unsur masyarakat dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dievakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Rumah Sakit Karel Sadsuitubun guna penanganan lebih lanjut," ucapnya.




(dpe/abq)


Hide Ads