Sejumlah warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, harus mempertaruhkan nyawa demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mayoritas ibu-ibu di dusun itu nekat menyeberangi derasnya arus banjir lahar Gunung Semeru di Sungai Leprak.
Mereka melintasi sungai sepanjang 200 meter karena jembatan limpas satu-satunya di desa tersebut tertimbun material setelah diterjang banjir lahar. Kondisi ini memaksa warga menyeberang untuk bisa belanja kebutuhan pokok di toko yang berada di seberang sungai.
"Saya membeli minyak untuk memasak, terpaksa menyeberangi lahar karena tidak ada jembatan," ujar salah satu warga Anton kepada detikJatim, Senin (30/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga lainnya, Romelah, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya aktivitas warga Dusun Sumberlangsep lumpuh sejak jembatan tertutup material lahar.
"Warga terpaksa menyeberangi aliran lahar Gunung Semeru untuk berbelanja kebutuhan yang berada di seberang sungai," ujar Romelah.
Setidaknya 125 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep terdampak kondisi ini. Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah.
(auh/irb)