Kwarda Pramuka Jatim menggelar kegiatan Perkemahan Wirakarya. Dalam perkemahan ini Pramuka Jatim turut melakukan pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH).
Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil mengatakan ada 143 unit rumah yang akan dilakukan pemugaran. Giat ini menggandeng sebanyak 36 Kwartir Pramuka kabupaten/kota.
"Perkemahan Wirakarya Jawa Timur sebagai bentuk pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka yang termuat dalam butir menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," ujar Arum dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arum menyebut kegiatan Perkemahan Wirakarya digelar dalam 2 tahap. Pada tahap pertama akan digelar 18-30 Juni 2025. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan pada 1-30 Juli 2025.
Kegiatan ini, kata Arum, sengaja digagas dengan melibatkan pemberdayaan seluruh unsur pramuka di semua tingkatan. Tentu dengan dukungan Pemprov Jatim, pemkab/pemkot, kwartir cabang, serta seluruh komponen masyarakat yang diharapkan bahu-membahu menyukseskan kegiatan itu.
"Maka Kwartir Cabang juga melaksanakan kegiatan pendukung berupa cek kesehatan gratis, donor darah, pembersihan sampah, pembersihan sungai, pembersihan fasilitas umum, Pramuka mengajar, dan lain sebagainya untuk memeriahkan semarak kegiatan tersebut," imbuhnya.
Sebagai wujud bakti tanpa henti dan pengabdian tanpa batas Gerakan Pramuka, pembangunan rumah direncanakan dalam waktu 10 hari di setiap rumah. Setiap harinya Kwartir Cabang se Jawa Timur mengerahkan minimal 50 hingga 100 anggota Pramuka untuk ikut serta membangun atau merenovasi rumah.
Sehingga total peserta yang akan terlibat sebanyak 500 hingga 1.000 orang per cabang/kab/kota, bahkan bisa bertambah sesuai dengan konsep yang digunakan oleh kwartir. Diperkirakan peserta Pramuka Penegak dan Pandega yang terlibat sekitar 36.000 orang.
Sebelum dilaksanakan pemugaran rumah, Tim Kwarda Jatim bersama konsultan, kwartir cabang, dan pemerintah setempat melakukan survei ke setiap rumah yang diajukan oleh kwarcab untuk menerima bantuan pemugaran.
Tujuan survei yaitu melihat secara langsung kondisi rumah, kondisi ekonomi, kelengkapan dokumen, sehingga keluarga penerima manfaat yang diberikan bantuan pemugaran sesuai dengan sasaran. Setelah dinyatakan layak, pemugaran akan dilaksanakan dalam waktu 10 hari diseriap rumah.
Di sisi lain, Arum juga mengatakan kegiatan Perkemahan Wirakarya Jawa Timur selaras dengan program Nawa Bhakti Satya (sembilan program prioritas prmbangunan) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Yaitu sebagai bentuk ekspresi aplikasi dan visi misi Gerakan Pramuka.
"Perkemahan Wirakarya Jawa Timur juga sebagai sarana menerapkan nilai-nilai kepramukaan secara nyata dalam kehidupan sosial, produktif, dan bermanfaat untuk warga di Jawa Timur," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya program pemugaran rumah melalui Perkemahan Wirakarya ini diharapkan mampu berkontribusi dan mendukung program pemerintah provinsi Jawa Timur dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur.
"Melalui Gerakan Pramuka, Kwarda Jatim berharap bisa menjadi penggerak untuk pemberdayaan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat dalam menumbuhkan jiwa gotong-royong di tengah-tengah masyarakat dan generasi muda. Bagi anggota Gerakan Pramuka ini adalah sarana mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.
(dpe/abq)