Achmad Yusuf Afandi (32) yang sempat viral karena tinggal 2 tahun di kolong jembatan frontage Gedangan, Sidoarjo bersama bayinya yang masih berusia 11 bulan kembali viral di media sosial. Ini setelah Najib SPBU, konten kreator yang memviralkan dirinya membuat video klarifikasi tentang donasi.
Najib melalui video yang dia unggah di akun pribadinya @najib_spbu menceritakan seseorang yang telah menyalahgunakan bantuan atau donasi. Dia memang tidak menyebutkan nama Yusuf terang-terangan. Tapi netizen di kolom komentar langsung mengarahkan dugaan itu kepada Yusuf.
Dalam konten videoitu Najib menuding bahwa orang yang diduga adalah Yusuf telah memanfaatkan simpati orang dan meminta mereka terus menerus mengirimkan bantuan secara langsung. Untuk itulah Najib mewanti-wanti para netizen tidak mengirimkan apa pun kepada Yusuf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau takut diselewengkan sih terserah yang sudah donasi. Kalau enggak (memberi donasi) juga tidak masalah. Di sini aku ngomong apa adanya. Kalau menuduh aku menyalahgunakan donasi, silakan datang ke sini untuk klarifikasi. Jangan main online," kata Yusuf kepada detikJatim di rumahnya, Rabu (25/6/2025).
Yusuf mengaku total donasi yang ia terima dari Najib hanya Rp 2,1 juta. Yaitu Rp 2 juta ia terima secara tunai di rumah Naziatul dan Rp 100.000 melalui transfer. Uang itu dia pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama Zafa.
Sedangkan uang Rp 1 juta dari Najib untuk syukuran menempati rumah baru sama sekali tidak diterima oleh Yusuf. Ia menduga uang tersebut dikirim Najib kepada Naziatul karena kakaknya lah yang menggelar syukuran itu.
"Kalau saya tidak punya uang, suami kakak juga tidak kerja," terangnya.
Terkait bantuan dari para donatur, Yusuf mengaku tidak pernah mendapatkan informasi dari Najib. Selama menumpang di rumah Naziatul, Yusuf tidak pernah menerima bantuan yang disebut berdatangan. Sebab semua donasi diatur oleh kakak kandungnya. Sebab itu juga dia menaruh curiga kepada kakaknya.
"Karena diam-diam kakak saya berhubungan (komunikasi) sama Najib. Bahkan setelah saya menyudahi video anak saya, kakak saya diam-diam mengunggah video anak saya. Jadi, sedikit banyak saya bisa lah curiga dengan kakak. Selama saya di rumah kakak, bantuan apa pun tidak turun ke saya, melainkan diatur sama kakak," jelasnya.
Yusuf berharap ketiga pihak jujur dan saling terbuka. Yaitu dirinya, Najib dan Naziatul.
"Saya minta tiga pihak ini jujur supaya saya tidak dituduh yang tidak-tidak," tandasnya.
Saat ini Yusuf telah tinggal di rumah sederhana di Dusun/Desa Seketi, Mojoagung, Jombang. Yusuf dan Zafa menempati rumah ini sejak Jumat (20/6) setelah sebelumnya numpang di rumah kakak kandungnya, Naziatul Lailiah (35) yang juga tinggal di Dusun Seketi.
Yusuf dan Zafa numpang hidup di rumah Naziatul sejak Jumat (30/5). Saat itu, Naziatul menjemput adik dan keponakannya dari Liponsos Dinsos Sidoarjo. Sebab Yusuf dan Zafa dievakuasi Satpol PP dari kolong jembatan frontage Gedangan ke liponsos pada Kamis (29/5).
(dpe/abq)