Seorang konten kreator yang dikenal sebagai Najib SPBU yang sempat memviralkan Achmad Yusuf Afandi (32), pria asal Mojokerto yang terpaksa hidup bersama balitanya di kolong jembatan Sidoarjo kembali jadi sorotan. Dia mengunggah video klarifikasi soal donasi untuk Yusuf.
Najib dalam video klarifikasi itu menghindari menyebut nama Yusuf dan menyebutnya dengan sebutan 'orang itu'. Dia sampaikan bahwa dirinya telah menerima komentar dan pesan langsung atau Direct Message (DM) ke akun Instagramnya tentang Yusuf.
Dia sampaikan bahwa ternyata cukup banyak warganet yang mengadukan kepada dirinya telah menjadi korban dari penyalahgunaan donasi oleh Yusuf. Untuk itu dia sedang melakukan investigasi bersama timnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mohon maaf banget mungkin aku klarifikasi telat ya. Karena aku ngumpulin data sebanyak-banyaknya dari berbagai narasumber, dari berbagai orang-orang yang pernah berinteraksi dengan orang itu," ujarnya dilihat detikJatim, Rabu (25/6/2025).
Sekadar informasi, detikJatim telah menghubungi Najib dan dia telah mengizinkan apa yang dia sampaikan dalam video klarifikasi tersebut untuk dikutip.
Dalam video itu dia sampaikan juga alasannya membuat video klarifikasi. Menurutnya, apa yang terjadi sudah sangat fatal karena sudah cukup banyak korban yang tadinya berniat membantu dengan tulus diduga justru 'dimanfaatkan' oleh Yusuf.
"Kenapa aku harus segera klarifikasi? Karena memang ini udah fatal banget. Udah banyak korbannya. Bilang susunya habis, bilang pampersnya habis, enggak punya uang buat selamatan. Padahal untuk selamatan sudah saya penuhi. Untuk pampers susu masih ada semua. Aku juga sudah ada bukti banyak banget," ujarnya.
Najib juga menyebutkan tentang salah satu korban yang bahkan sampai membuat laporan ke polisi. Hingga saat ini korban yang dia maksud belum mencabut laporannya tersebut.
"Intinya video ini, aku mau menegaskan ke teman-teman jangan sampai transfer atau ngirim barang apapun. Teman-teman percaya sama saya, saya harap sabar nunggu klarifikasi dari saya. Karena video pertama tayang di channel saya, jadi saya akan bertanggung jawab untuk mencari solusinya," ujarnya.
Video Najib ini mendapatkan banyak komentar dari warganet yang menyayangkan bahwa Yusuf telah menyalahgunakan simpati publik. Padahal, sejumlah warganet mengaku sangat prihatin dengan keadaan Yusuf.
Seperti diketahui, Yusuf Afandi (32), pria asal Mojokerto yang terpaksa hidup bersama balitanya di kolong jembatan Sidoarjo viral karena konten video yang dibuat Najib SPBU beberapa waktu lalu.
Dalam video itu kepada Najib Yusuf menceritakan bagaimana dirinya terpaksa bertahan hidup di kolong jembatan itu bersama balitanya. Kisah pilu Yusuf mengundang banyak empati dari warganet.
Cukup banyak orang yang bersimpati kepadanya, terutama kepada anaknya yang masih balita hingga ada yang berniat memberinya modal untuk membuka usaha bengkel.
Setelah viral itu, Yusuf yang sempat dievakuasi oleh para petugas memilih tinggal di Jombang bersama keluarganya. Salah satu bantuan yang cukup fantastis datang dari asosiasi pengembang properti, Real Estate Indonesia (REI) Jatim.
REI Jatim membelikannya tanah 10x6 meter di Dusun Seketi dan akan dibangunkan rumah seluas 24 meter persegi agar Yusuf dan Zafa bisa memiliki rumah untuk bernaung.
(dpe/abq)