.webp)
Sebanyak 759 jemaah haji beserta petugas haji kloter 43 dan 44 asal Banyuwangi, Jawa Timur, sempat tertahan di Jeddah, Arab Saudi. Mereka seharusnya pulang ke Tanah Air pada Selasa dini hari, namun penerbangan dibatalkan karena alasan keamanan.
Saudia Airlines membatalkan penerbangan kedua kloter tersebut lantaran Bandara Oman, yang menjadi lokasi transit, sempat ditutup.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo menyebut, pembatalan ini berkaitan dengan situasi geopolitik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, dimungkinkan karena ada konflik antara Israel dan Iran demikian," kata Sugiyo kepada wartawan di Asrama Haji, Rabu (25/6/2025).
Kabar baiknya, jemaah haji kloter 44 asal Banyuwangi yang sempat tertunda akhirnya dijadwalkan tiba di Tanah Air siang ini. Sedangkan kloter 43 asal Banyuwangi dijadwalkan menyusul besok malam, Kamis (26/6/2025).
"Alhamdulillah sudah ada kejelasan jadwal terbaru untuk kloter 43 dan 44. Untuk kloter 44 sudah terbang dan nanti akan mendarat di Debarkasi Surabaya pukul 14.43 WIB. Sedangkan untuk kloter 43 akan mendarat di Debarkasi Surabaya besok tanggal 26 Juni, jam 18.20 WIB," jelas Sugiyo.
Sementara itu, kloter-kloter berikutnya berjalan lancar tanpa kendala. "Dan pada saat ini sudah mendarat juga kloter 46. Ini menunjukkan bahwa sesungguhnya tidak ada perubahan jadwal selain yang kloter 43 dan 44," ujarnya.
Sugiyo menambahkan bahwa bahkan beberapa kloter lain justru mengalami percepatan jadwal. "Tidak ada (imbas). Malah mulai kemarin itu banyak yang maju ya. Untuk pendaratannya di Debarkasi Surabaya malah lebih maju kemarin. Jadi tidak ada ya," katanya.
"Tidak ada pengaruh terkait dengan kloter 43 dan 44 yang tertunda pulang. Semua kloter setelah itu sampai hari ini berjalan dengan lancar tanpa ada pergeseran jadwal seperti jadwal yang semula," pungkasnya.
(esw/hil)
