Sejumlah kegiatan digelar di Polda Jawa Timur untuk menyambut HUT Bhayangkara ke-79. Salah satunya, pelayanan para ribuan pemohon paspor di Surabaya.
Kepala Biro SDM Polda Jatim Kombes Ari Wibowo mengatakan, layanan pembuatan paspor di Mapolda Jatim merupakan kolaborasi wujud sinergitas antara Imigrasi dan Polri. Kali ini, pihaknya menghadirkan pelayanan yang langsung menyentuh ke masyarakat.
"Tapi tentunya kita fleksibel dimana masyarakat membutuhkan tentunya hadir kita. Masyarakat kita langsung mendekat pemerintah langsung hadir. Kolaborasi itu kita hadir mempermudah birokrasi yang ada," Kata Ari, Senin (23/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ari menjelaskan, sinergitas antar kelembagaan harus dijaga. Menurutnya, hal tersebut selaras dengan perintah Presiden RI Prabowo Subianto bahwa masing-masing lembaga tidak ego sektoral.
"Artinya sinergitas inilah tujuan untuk mempermudah pelayanan tentunya harus terus dikembangkan," pungkas Kombes Ari.
Hal senada disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast. Ia menyerukan ajakan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan paspor agar tidak melewatkan kesempatan langka ini.
"Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membuat paspor baru atau mengganti paspor lama dengan mudah dan cepat," ujarnya.
Mantan Kabid Humas Polda Jabar itu menegaskan, Polda Jatim dan Kanwil Ditjen Imigrasi Jatim berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Khususnya saat HUT Bhayangkara ke-79.
"Masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami prosedur pembuatan paspor yang benar," imbuh polisi dengan 3 melati di pundaknya itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Keimigrasian Jatim Novianto Sulastono menegaskan, layanan masyarakat itu merupakan hasil kolaborasi dan sinergi antara Polda Jatim dan Imigrasi Jatim. Menurutnya, kegiatan tersebut mulai dilaksanakan selama 2 hari, yakni mulai Senin (23/6) hingga Selasa (24/6).
"Pelayanan dibuka sejak pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB," tuturnya usai memberikan pelayanan paspor dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tersebut bertajuk 'Semarak Pelayanan 1079 Paspor untuk Negeri'.
Novianto menyebutkan total kuota pelayanan yang disediakan sebanyak 579 pada hari pertama. Kemudian, 500 pemohon pada hari kedua.
"Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk datang lebih awal untuk menghindari keterlambatan," lanjutnya.
Novianto menerangkan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang mengajukan permohonan paspor yang biasa dilaksanakan melalui e-paspor. Namun, mereka belum mendapatkan kuota untuk mendapatkan slot.
"Ini merupakan kemudahan dimana negara hadir untuk masyarakat untuk memberikan pelayanan kemudahan kepada masyarakat," ujar Novianto Sulastono.
Syarat-syarat yang diperlukan antara lain KTP, KK, Akta Lahir/Ijazah/Buku Nikah untuk pemohon baru, serta KTP dan Paspor Lama untuk penggantian paspor. Sebanyak 1.079 kuota paspor baru tersebut tersedia dengan sistem walk-in, tidak perlu pendaftaran online. Untuk biaya paspor biasa elektronik Rp 650 ribu untuk masa berlaku 5 tahun dan Rp 950 ribu untuk masa berlaku 10 tahun.
"Pemohon bisa datang langsung ke Gedung Mahameru Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani 116 Surabaya. Kami juga melayani penerbitan paspor untuk anak, dengan membawa dokumen persyaratan KTP orang tua, KK, akta lahir anak dan buku nikah," tutupnya.
(pfr/hil)