Geramnya Wabup Bangkalan Petugas Puskesmas Ngopi di Jam Kerja

Geramnya Wabup Bangkalan Petugas Puskesmas Ngopi di Jam Kerja

Kamaluddin - detikJatim
Minggu, 22 Jun 2025 21:00 WIB
Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Jafar saat mengunjungi Puskesmas Kwanyar yang petugasnya ngopi di jam kerja.
Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja'far saat mengunjungi Puskesmas Kwanyar yang petugasnya ngopi di jam kerja. (Foto: Istimewa)
Bangkalan -

Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja'far di buat geram dengan perilaku pegawai puskesmas meninggalkan loket farmasi yang sempat viral. Ia mendadak mendatangi puskesmas Kwanyar yang nempat viral

Fauzan mengaku kecewa dengan perilaku pegawai itu. Ia menganggap hal itu sebuah kesalahan Fatal. Sebab yang bersangkutan langsung dengan pelayanan publik dan kesehatan masyarakat. Dia menyatakan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Kami mendatangi langsung untuk memastikan kebenaran ulah petugas yang viral, dan sekalian untuk melakukan evaluasi," ujar Fauzan, Minggu (21/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzan menyatakan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Ia tidak membedakan honorer ataupun ASN , sebab fungsi pelayan publik melayani terlebih menyangkut jiwa kesehatan masyarakat.

"Saya sudah peringatkan hal ini agar segera ditindak agar tidak terulang kembali. Diketahui petugas yang sedang piket berstatus honorer," sambung Fauzan.

ADVERTISEMENT

Fauzan menjelaskan untuk sektor layanan kesehatan, membutuhkan petugas yang peka dan sigap. Ia meminta seluruh staf puskesmas wajib mempermudah warganya mengakses layanan kesehatan.

"Nanti yang melanggar, harus siap menerima sanksi. Kami akan menyampaikan kepada kepala dinkes untuk sanksinya. Sanksi paling berat nanti dimutasi," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan Nur Hotibah tidak menampik bahwa peristiwa yang viral di media sosial tersebut benar-benar terjadi. Hotibah berjanji akan memberikan sanksi pada petugas sesuai dengan aturan yang ada.

"Kami akan berikan sanksi tegas, agar dijadikan pembelajaran bagi Puskesmas lainya. Cukup ini yang terakhir, jangan terjadi lagi. Kalau ternyata masih ada, tentunya sudah tahu risikonya apa," katanya.

Sebelumnya, Keluarga salah satu pasien di Puskesmas Kwanyar, Bangkalan kebingungan mencari petugas untuk mengambil obat. Loket pengambilan obat kosong melompong, tidak ada petugas yang menjaga.

Mereka luapkan kekesalan karena harus bolak balik ke loket hingga 2 jam tapi petugas tetap tidak ada dengan merekamnya dan mengirimnya ke media sosial. Sontak video itu viral.

Belakangan baru diketahui para petugas itu keluar ngopi. Mengenai kejadian itu, Kepala Puskesmas Kwanyar Rudi Hartono mengatakan peristiwa itu terjadi Selasa (17/6) dini hari sekitar pukul 00.40 WIB.

Dari hasil penelusurannya diketahui bahwa oknum petugas Puskesmas itu ternyata keluar di saat jam kerja. Para petugas itu keluar untuk ngopi karena merasa mengantuk.

"Karena merasa mengantuk, semula petugas keluar ke musala lalu pergi ngopi," katanya. "Biasanya petugas saat mau keluar akan pamit terlebih dahulu. Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat."




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads