- Berikut Fakta-fakta Teror Bom Pesawat Jemaah Haji Debarkasi Surabaya 1. Kronologi Ancaman Bom 2. Tak Ditemukan Bom 3. Seluruh Penumpang Menjalani Pemeriksaan 4. Jemaah Haji Kembali Diberangkatkan ke Surabaya pada Minggu Dini Hari 5. Jadi Kedua Kalinya Saudia Airlines Mendapat Ancaman Bom 6. Keluarga Jemaah Haji Sempat Gelisah 7. Keluarga Sampai Menggelar Tikar Menunggu Kedatangan Jemaah Haji
Pesawat Saudia Airlines SVâ5688 yang sedang membawa 376 jemaah haji Kloter 33 dari Jeddah-Muscat menuju Surabaya menerima ancaman bom saat melintas di atas Banda Aceh, Sabtu (21/6/2025). Pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan.
Tim kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan dari para penumpang. Hasilnya, tidak ditemukan benda berbahaya seperti yang disebutkan dalam pesan ancaman yang dikirim ke e-mail Kementerian Perhubungan.
Berikut Fakta-fakta Teror Bom Pesawat Jemaah Haji Debarkasi Surabaya
1. Kronologi Ancaman Bom
Ancaman ini pertama kali muncul melalui telepon dari Kuala Lumpur Area Control Center (ATC), dan langsung diteruskan ke Jakarta ACC sebelum diteruskan ke pilot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapten pesawat, berdasarkan koordinasi dan standar operasional, memutuskan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan sekitar pukul 09.27 WIB.
"Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat," ujar Kepala Otoritas Bandara Medan Asri Santosa.
"Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement," lanjutnya.
2. Tak Ditemukan Bom
Tim gabungan, termasuk Gegana Polri, penjinak bom Polda, TNI AD, TNI AU, Aviation Security, dan PKPâPK, bergerak cepat untuk memeriksa apakah ada bahan peledak di pesawat.
Operasi ini selesai sekitar 12.55 WIB, tanpa menemukan bom, dan Bandara Kualanamu tetap beroperasi normal.
3. Seluruh Penumpang Menjalani Pemeriksaan
Seluruh penumpang diturunkan sekitar pukul 10.20 WIB kemudian menjalani pemeriksaan identitas, imigrasi, dan pengecekan barang bawaan oleh Bea Cukai. Setelah itu mereka diinapkan di hotel dekat bandara untuk istirahat.
4. Jemaah Haji Kembali Diberangkatkan ke Surabaya pada Minggu Dini Hari
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa koordinasi berlangsung intensif.
"Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat hingga kondisi menjadi aman terkendali," ujar Lukman.
Jemaah haji Kloter 33 kembali diberangkatkan ke Surabaya pada Minggu pagi pukul 03.30 WIB, dengan estimasi tiba di Surabaya Juanda pada pukul 06.20 WIB.
5. Jadi Kedua Kalinya Saudia Airlines Mendapat Ancaman Bom
Hal ini merupakan kedua kalinya dalam sepekan Saudia Airlines mendapat ancaman bom, setelah penerbangan SVâ5276 (rute Jeddah-Jakarta) juga terancam pada 17 Juni 2025. Saat itu pesawat juga dialihkan ke Bandara Kualanamu.
6. Keluarga Jemaah Haji Sempat Gelisah
Handayani, istri salah satu jemaah haji bernama Suwarno asal Bondowoso tampak gelisah. Suwarno seharusnya tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya Sabtu sore.
"Awalnya tidak tahu apa-apa. Baru setelah telepon, saya tahu pesawatnya mendapat ancaman bom dan mendarat darurat di Medan. Khawatir," ujar Handayani, Sabtu (21/6).
7. Keluarga Sampai Menggelar Tikar Menunggu Kedatangan Jemaah Haji
Dia dan keluarga masih menunggu di sekitaran Asrama Haji Surabaya. Mereka menggelar tikar untuk menunggu informasi lebih lanjut terkait kedatangan jemaah.
"Alhamdulillah, suami saya dan jamaah lainnya selamat. Meskipun harus menunggu lebih lama yang penting mereka semua sehat, selamat sampai Surabaya," ujarnya.
(ihc/auh)