7 Fakta Teror Bom Pesawat Jemaah Haji Debarkasi Surabaya

7 Fakta Teror Bom Pesawat Jemaah Haji Debarkasi Surabaya

Auliyau Rohman - detikJatim
Minggu, 22 Jun 2025 10:10 WIB
Personel TNI berjalan menuju pesawat Saudi yang menerima ancaman bom. (Foto: dok Kodam I/BB).
Personel TNI berjalan menuju pesawat Saudi yang menerima ancaman bom. (Foto: dok Kodam I/BB)
Surabaya -

Pesawat Saudia Airlines SV‑5688 yang sedang membawa 376 jemaah haji Kloter 33 dari Jeddah-Muscat menuju Surabaya menerima ancaman bom saat melintas di atas Banda Aceh, Sabtu (21/6/2025). Pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan.

Tim kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan dari para penumpang. Hasilnya, tidak ditemukan benda berbahaya seperti yang disebutkan dalam pesan ancaman yang dikirim ke e-mail Kementerian Perhubungan.

Berikut Fakta-fakta Teror Bom Pesawat Jemaah Haji Debarkasi Surabaya

1. Kronologi Ancaman Bom

Ancaman ini pertama kali muncul melalui telepon dari Kuala Lumpur Area Control Center (ATC), dan langsung diteruskan ke Jakarta ACC sebelum diteruskan ke pilot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapten pesawat, berdasarkan koordinasi dan standar operasional, memutuskan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan sekitar pukul 09.27 WIB.

"Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat," ujar Kepala Otoritas Bandara Medan Asri Santosa.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement," lanjutnya.

2. Tak Ditemukan Bom

Tim gabungan, termasuk Gegana Polri, penjinak bom Polda, TNI AD, TNI AU, Aviation Security, dan PKP‑PK, bergerak cepat untuk memeriksa apakah ada bahan peledak di pesawat.

Operasi ini selesai sekitar 12.55 WIB, tanpa menemukan bom, dan Bandara Kualanamu tetap beroperasi normal.

3. Seluruh Penumpang Menjalani Pemeriksaan

Seluruh penumpang diturunkan sekitar pukul 10.20 WIB kemudian menjalani pemeriksaan identitas, imigrasi, dan pengecekan barang bawaan oleh Bea Cukai. Setelah itu mereka diinapkan di hotel dekat bandara untuk istirahat.

4. Jemaah Haji Kembali Diberangkatkan ke Surabaya pada Minggu Dini Hari

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa koordinasi berlangsung intensif.

"Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat hingga kondisi menjadi aman terkendali," ujar Lukman.

Jemaah haji Kloter 33 kembali diberangkatkan ke Surabaya pada Minggu pagi pukul 03.30 WIB, dengan estimasi tiba di Surabaya Juanda pada pukul 06.20 WIB.

5. Jadi Kedua Kalinya Saudia Airlines Mendapat Ancaman Bom

Hal ini merupakan kedua kalinya dalam sepekan Saudia Airlines mendapat ancaman bom, setelah penerbangan SV‑5276 (rute Jeddah-Jakarta) juga terancam pada 17 Juni 2025. Saat itu pesawat juga dialihkan ke Bandara Kualanamu.

6. Keluarga Jemaah Haji Sempat Gelisah

Handayani, istri salah satu jemaah haji bernama Suwarno asal Bondowoso tampak gelisah. Suwarno seharusnya tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya Sabtu sore.

"Awalnya tidak tahu apa-apa. Baru setelah telepon, saya tahu pesawatnya mendapat ancaman bom dan mendarat darurat di Medan. Khawatir," ujar Handayani, Sabtu (21/6).

7. Keluarga Sampai Menggelar Tikar Menunggu Kedatangan Jemaah Haji

Dia dan keluarga masih menunggu di sekitaran Asrama Haji Surabaya. Mereka menggelar tikar untuk menunggu informasi lebih lanjut terkait kedatangan jemaah.

"Alhamdulillah, suami saya dan jamaah lainnya selamat. Meskipun harus menunggu lebih lama yang penting mereka semua sehat, selamat sampai Surabaya," ujarnya.




(ihc/auh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads