Seorang jemaah haji asal Bangkalan meninggal di dalam pesawat saat kepulangan ke Tanah Air, Jumat (20/6). Mukatin (67) warga Kecamatan Galis tersebut, dikabarkan meninggal satu jam sebelum mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo.
Kabar duka tersebut diketahui oleh pihak keluarga sekitar pukul 04.30 WIB, setelah tiba di Tanah Air. Mukatin merupakan bagian dari Kloter 29. Jenazah langsung dibawa ambulans ke rumah duka dan tiba pukul 07.30 WIB.
"Kami menerima telepon setelah salat subuh, dan informasi yang kami dapat sekitar meninggal satu jam sebelum mendarat di Juanda," terang Solihin, anak mantu Mukatin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solihin tidak pernah menyangka mertuanya itu akan pulang ke rumah dengan keadaan tak bernyawa. Menurutnya, almarhumah sebelumnya sempat telepon dan memberi kabar dalam keadaan sehat sebelum terbang dari Tanah Suci ke Tanah Air.
"Ibu sebelum naik pesawat telepon ke istri saya dan cucunya, dan keadaan masih sehat," terangnya.
Mukatin diketahui berangkat haji bersama sang suami, Suswandi, yang kini telah tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat.
"Almarhumah tidak ada riwayat penyakit yang serius dan dalam keadaan sehat," ujarnya.
Sementara itu, dokter pendamping Kloter 29, dr Anita Oktavia menjelaskan, Mukatin diduga meninggal dunia akibat henti jantung.
"Almarhumah meninggal sebelum mendarat, disebabkan henti jantung," pungkasnya.
(auh/hil)