Wamendikdasmen Puji SPMB di Surabaya Berjalan Lancar

Wamendikdasmen Puji SPMB di Surabaya Berjalan Lancar

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 20 Jun 2025 17:40 WIB
Wamendikdasmen saat tinjau pelaksanaan SPMB di Surabaya.
Wamendikdasmen saat tinjau pelaksanaan SPMB di Surabaya/Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Surabaya -

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdaemen) RI, Prof. Atip Latipulhayat meninjau pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di tiga sekolah Surabaya. Ia menyebut tak ada kendala dalam proses seleksi.

Peninjauan itu dilaksanakan di SMAN 1, SMAN 2, dan SMKN 1 Surabaya.

"Pelaksanaan penerimaan murid baru di Surabaya, alhamdulillah, tadi di SMAN 1 dan SMAN 2 berjalan lancar, khususnya jalur afirmasi, dengan pertimbangan-pertimbangan yang menurut saya tepat sekali," ujar Atip kepada awak media, Jumat (20/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil peninjauan, sejumlah orang tua murid mengaku telah mendapat sosialisasi yang cukup jelas dari pihak sekolah. Sehingga mereka tidak menemukan kendala yang berarti dalam pelaksanaan SPMB.

"Tadi saya berdialog dengan orang tua, (mereka) mendapat penjelasan lewat sosialisasi sekolah. Termasuk juga (informasi) putra putrinya dari sekolah masing-masing," ungkap Atip.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Gogot Suharwoto menjelaskan, hingga saat ini proses SPMB telah berjalan di total 230 daerah di Indonesia.

"Sudah ada sekitar 27 kabupaten/kota yang sudah selesai (seleksi), sudah proses daftar ulang. Alhamdulillah semua berjalan lancar," jelasnya.

Gogot turut menjelaskan terkait kondisi teknis dari pelaksanaan SPMB di jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA.

"Untuk SMA, sekitar 30 persen dilakukan luring (offline), daring, dan sebagian blended. SMP lebih banyak daring, sementara SD dominan luring, sekitar 70 persen," tuturnya.

Sementara itu usai pengumuman hasil SPMB, Gogot menyebut bahwa orang tua maupun siswa tak perlu khawatir. Sebab telah ada kerjasama bersama sekolah swasta, termasuk untuk keluarga yang tidak mampu.

Tujuannya agar seluruh siswa bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak.

"Kita bekerjasama dengan sekolah swasta. Bagi siswa yang tidak mampu, ada bantuan dari pemerintah daerah. Pihak sekolah juga mendapat bantuan, tentu sekolah yang terakreditasi. Sistem ini memastikan semua murid bisa sekolah,"paparnya.

Sementara Kepala SMAN 1 Surabaya Muhammad Romli mengatakan bahwa proses SPMB kini telah memasuki tahap daftar ulang.

"Siswa cukup membawa bukti penerimaan yang bisa diunduh dari (pengumuman penerimaan) di website pagi tadi. Pelayanan kami upayakan cepat dan efisien," katanya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads