Puluhan polisi cilik (pocil) se-Jawa Timur berkumpul di Surabaya. Mereka saling adu ketangkasan dan kecerdasan tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya di ajang Gebyar Polisi Cilik 2025.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi mengatakan ajang Gebyar Polisi Cilik (Pocil) 2025 selalu digelar setiap tahun. Ada perwakilan sejumlah pocil dari 39 polres seluruh Jatim mengirim perwakilan terbaiknya dalam kompetisi tersebut.
Iwan menjelaskan program polisi cilik itu merupakan salah satu program unggulan dari Korlantas Polri. Menurutnya, program tersebut menyasar kelompok usia dini, yakni siswa sekolah dasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa lihat bersama tadi, polisi cilik ini menyentuh segmen masyarakat usia dini. Adik-adik kita ini telah melalui proses seleksi dan pelatihan yang tak mudah," kata Iwan kepada awak media saat ditemui di Trans Icon Mal Surabaya, Kamis (19/6/2025).
Ia memastikan seluruh peserta yang hadir telah melalui pelatihan dan seleksi ketat. Menurutnya, para peserta diajarkan disiplin dan ketertiban sejak kecil.
"Dengan gerakan yang tingkat kesulitannya cukup tinggi, mereka sangat disiplin, terampil, dan berani tampil di publik," ujarnya.
Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menerangkan kegiatan tersebut bukan sekadar kompetisi. Namun, juga menjadi sarana edukasi pentingnya tertib berlalu lintas sejak dini.
Ia menyatakan seluruh anak yang datang juga dibekali pemahaman soal kedisiplinan. Pun dengan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas yang akan dihadapi saat berkendara di jalan raya di masa mendatang.
"Ini (kompetisi) bentuk investasi karakter sejak dini. Harapan kami, mereka dewasa nanti dan menjadi pengendara aktif sudah punya pondasi pemahaman tentang aturan lalu lintas dan disiplin berkendara," paparnya.
"Mereka tampil sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Bagi kami, semua peserta adalah juara," lanjutnya.
Perihal kelanjutan kompetisi skala nasional, Iwan menegaskan masih menanti tindak lanjut dan arahan dari Korlantas Polri. Meski begitu, ia memastikan juara 1, 2, dan 3 bakal diseleksi lagi dan ada kemungkinan untuk mewakili Polda Jatim di ajang nasional.
Dari jumlah tersebut, Juara 1 disabet oleh Polres Lumajang. Kemudian, disusul peringkat kedua oleh Polresta Sidoarjo dan ketiga oleh Polres Situbondo.
Sementara, juara harapan 1 oleh Polres Tulungagung, 2 oleh Malang Kabupaten, dan 3 oleh Polresta Banyuwangi. Sementara juara favorit disabet oleh Polres Pasuruan.
Pada event tahun ini, diramaikan dengan sejumlah kategori. Mulai komandan terbaik, kostum terbaik, sampai budaya. Tercatat, ada 9 tim terbaik yang diumumkan menjadi pemenang, diantaranya:
1. Lumajang
2. Situbondo
3. Banyuwangi
4. Sidoarjo
5. Kabupaten malang
6. Bojonegoro
7. Madiun
8. Pasuruan
9. Tulungagung
(dpe/abq)