82,8% Warga Puas Kinerja Pemkab Jember, Ini Komitmen Bupati Gus Fawait

82,8% Warga Puas Kinerja Pemkab Jember, Ini Komitmen Bupati Gus Fawait

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 17 Jun 2025 19:43 WIB
Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait)
Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Jember -

Lembaga survei The Republic Institute merilis hasil kepuasan warga Jember terhadap kinerja Bupati Muhammad Fawait (Gus Fawait) selama 100 hari awal menjabat. Hasilnya 82,8% warga Jember puas.

Gus Fawait buka suara. Gus Fawait berkomitmen penuh untuk membawa Jember semakin maju dan mengentaskan kemiskinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kami sebenarnya bukan masalah kepuasan, tujuan kami adalah pengentasan kemiskinan di Jember bisa dilaksanakan secara baik. Kemudian masyarakat lebih sejahtera," kata Gus Fawait di Surabaya, Selasa (17/6/2025).

"Tetapi tentu kami bahagia, dengan hasil survei ini merupakan vitamin bagi kami, penyemangat bagi kami untuk terus berkarya bagi warga Jember," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Gus Fawait mengaku dirinya membangun fondasi yang kuat di Jember untuk memberantas kemiskinan dalam 100 hari pertama. Fondasi ini akan terus diperkuat agar warga Jember bisa sejahtera.

"Karena kami memang 100 hari pertama membangun fondasi yang kuat. Selama 100 hari pertama ini kami bangun fondasi untuk kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan Jember. Karena kita tahu kemiskinan di Jember terbanyak kedua absolute di Jatim, dan kemiskinan ekstrem di Jember ini terbanyak di Jatim berdasar data Kemensos," jelasnya.

Lewat program UHC dan Wadul Guse, politikus Gerindra ini ingin masyarakat Jember bisa lebih dekat dengan Pemkab. Selain itu, program itu diharapkan bisa menata Jember mulai di sektor kesehatan, infrastruktur, hingga perekonomian.

"Jadi UHC adalah program yang kami buat karena Jember darurat angka kematian ibu, kita tertinggi. Kemudian angka kematian bayi tinggi, stunting tinggi, fan banyak kekurangan di bidang kesehatan maka UHC diharapkan jadi solusi," jelasnya.

"Lalu wadul guse, program ini mendekatkan masyarakat dengan pemerintahannya agar tidak ada sekat. Kemudian untuk menindaklanjuti program wadul guse, kami membuat program bunga desaku (bupati ngantor di desa dan kelurahan). Program ini akan kami laksanakan di setiap bulan di seluruh desa di Jember sehingga masyarakat bisa menyampaikan keluh kesah secara offline. Kami akan datang dan membawa semua pelayanan Pemkab Jember untuk turun di desa," tambahnya.

"Contoh kayak kemarin kami laksanakan membawa 53 pelayanan ke desa, di mana pelayanan ini biasanya di kota. Jadi ini seperti wadul guse offline, program bunga desaku bahwa kami akan turun ke bawah dan tidur di desa pakai tenda supaya tidak merepotkan pemerintah desa," tandasnya.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads