Tanggal 17 Juni Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Penting

Tanggal 17 Juni Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Penting

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 17 Jun 2025 10:30 WIB
Ilustrasi kalender
ILUSTRASI KALENDER. Foto: W PSK/Vecteezy
Surabaya -

Tanggal 17 Juni bukan sekadar angka di kalender. Pada hari ini, dunia memperingati sejumlah momen penting yang mencakup isu lingkungan, penghargaan terhadap profesi, hingga seni berbasis matematika. Lantas, tanggal 17 Juni memperingati hari apa?

Masing-masing memiliki makna khusus dan menjadi momen reflektif untuk meningkatkan kesadaran, memberi penghargaan, serta mendorong aksi nyata demi masa depan yang lebih baik. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap peringatan memiliki pesan dan tujuan yang berbeda. Ada yang menyerukan aksi penyelamatan bumi dari krisis lahan dan kekeringan, ada pula yang memberi apresiasi kepada para pekerja kebersihan yang menjaga sanitasi kota, serta seni tesselasi yang menggabungkan logika dan kreativitas.

Hari Besar 17 Juni

Beberapa peringatan yang jatuh pada tanggal ini antara lain Hari Dermaga Nasional, Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia, Hari Tukang Sampah Sedunia, dan Hari Tesselasi Sedunia. Berikut peringatan hari besar 17 Juni.

ADVERTISEMENT

1. Hari Dermaga Nasional

Hari Dermaga Nasional tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara, pelabuhan tersibuk dan terbesar di Indonesia saat ini. Keberadaan Tanjung Priok bermula dari keterbatasan Pelabuhan Sunda Kelapa yang tak lagi sanggup menampung aktivitas perdagangan yang terus meningkat kala itu.

Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dimulai pada Mei 1877 dan rampung pada 1888. Proyek besar ini digagas Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), perusahaan pelayaran asal Belanda yang berperan penting dalam membangun infrastruktur maritim di Hindia Belanda.

Pembangunan pelabuhan ini ditujukan untuk menjadikan Tanjung Priok sebagai pusat logistik dan distribusi yang mampu menyaingi dominasi Singapura di jalur perdagangan Asia Tenggara. Dengan letak strategis serta fasilitas yang terus berkembang, Pelabuhan Tanjung Priok pun menjelma menjadi pintu utama keluar-masuk barang dari dan ke Indonesia.

Sekaligus simbol penting kebangkitan transportasi laut nasional. Maka, peringatan Hari Dermaga Nasional setiap 17 Juni menjadi momen refleksi atas sejarah maritim dan peran dermaga dalam mendorong perekonomian bangsa.

2. Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia

Setiap tanggal 17 Juni, dunia memperingati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia. Peringatan ini digagas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1994, melalui Resolusi Sidang Umum PBB No A/RES/49/115.

Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran global terhadap dampak serius degradasi lahan dan kekeringan yang mengancam ketahanan pangan, ekosistem, hingga kehidupan jutaan orang.

Setahun setelah deklarasi tersebut, tepatnya pada 1995, Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia mulai diperingati secara luas di berbagai negara sebagai seruan kolektif untuk menjaga dan memulihkan kesehatan tanah demi masa depan bumi.

3. Hari Tukang Sampah Sedunia

Tanggal 17 Juni diperingati sebagai Hari Tukang Sampah Sedunia, momen untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pekerja pengelola sampah-dari pemulung hingga petugas kebersihan-yang setiap hari bekerja tanpa henti demi menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Pekerjaan mereka bukan hanya soal mengangkut dan membuang sampah, tetapi juga berperan penting dalam mencegah penyebaran penyakit serta menjaga kenyamanan hidup masyarakat. Keterlambatan dalam pengelolaan sampah bahkan bisa berdampak langsung pada kesehatan publik.

Tak hanya itu, profesi ini juga tergolong berisiko tinggi. Para pekerja kebersihan kerap berhadapan dengan bau menyengat, limbah berbahaya, zat kimia, hingga pecahan kaca-semuanya berpotensi menimbulkan dampak kesehatan yang serius.

Hari Tukang Sampah Sedunia menjadi pengingat bahwa profesi mereka adalah garda terdepan dalam menjaga sanitasi dan kelestarian lingkungan, serta layak mendapatkan perlindungan, penghargaan, dan dukungan penuh dari masyarakat.

4. Hari Tesselasi Sedunia

Setiap 17 Juni diperingati sebagai Hari Tesselasi Sedunia, hari yang didedikasikan untuk merayakan keindahan seni menyusun pola geometris berulang tanpa celah, dikenal sebagai tesselasi. Seni ini melibatkan penyusunan bentuk-bentuk seperti ubin dalam pola tertentu yang menakjubkan secara visual dan matematis.

Peringatan ini juga merupakan bentuk penghormatan bagi para seniman visual yang terinspirasi oleh matematika, namun jarang mendapat sorotan. Hari Tesselasi menjadi kesempatan menarik, terutama bagi anak-anak, untuk menjelajahi bentuk seni ini sebagai aktivitas kreatif yang sekaligus mengasah logika.

Menggabungkan kreativitas dan kemampuan analitis, tesselasi dikenal efektif dalam melatih keseimbangan fungsi otak kiri dan kanan. Tak hanya sebagai apresiasi seni, Hari Tesselasi Sedunia juga mendorong kegiatan edukatif dan eksploratif yang menyenangkan-baik di sekolah maupun di rumah.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads