Persoalan jukir liar hingga penyegelan halaman parkir minimarket karena tak ada jukir resmi masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Kini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan kebijakan dengan memberikan pilihan kepada para pengusaha minimarket.
Pilihannya, minimarket yang memiliki lahan parkir sendiri atau persil bebas menggratiskan biaya parkir pengunjung atau bisa menarik tarif parkir kepada pengunjung.
"Sebenarnya setiap tempat usaha itu menyediakan tempat parkir dan petugas parkir. Tapi toko modern itu memiliki kebijakan sendiri," ujar Eri kepada wartawan di DPRD Surabaya, Senin (16/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parkir gratis atau berbayar yang dibebankan ke pengunjung menurutnya bukan wewenang pemkot. Pemkot Surabaya hanya memastikan pengusaha membayar pajak parkir sesuai kewajibannya.
"Intinya sama saja itu adalah ketika dia itu mau berbayar atau tidak berbayar maka pajak parkir yang diserahkan adalah sesuai dengan jumlah kendaraan yang parkir di sana. Itu intinya," jelasnya.
Berdasarkan Perda Surabaya Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perparkiran, besaran pajak parkir yang harus dibayar pengusaha ke pemkot sebesar 10% dari jumlah kendaraan parkir. 90% Diambil oleh perusahaan itu sendiri.
"Jadi satu ya, dia butuh pasti ada petugas parkir. Dan petugas parkir itulah yang melakukannya dengan perhitungan dengan tap-nya, jumlahnya (kendaraan) berapa," ujarnya.
Akan tetapi, nilai tarif parkirnya tetap berdasarkan karcis Pemkot Surabaya.
"Tapi kan sebenarnya kan parkirnya itu karena dibayarkan oleh toko modern sendiri ya silakan saja mau Indomaret, mau Alfamaret, mau Alfamidi ya silakan saja," katanya.
Eri pun mengimbau masyarakat yang berkunjung ke minimarket dengan tulisan bebas parkir maka tidak perlu membayar tarif. Tetapi bila minimarket tidak ada keterangan itu, maka dipersilakan membayar parkir.
"Kalau dia ternyata menghapus tulisan bebas parkirnya, ya harus bayar. Tahu maksudnya ya. Kalau selama tidak mencabut tulisan bebas parkirnya, maka itu dibebankan kepada Indomaret, Alfamart," katanya.
(dpe/hil)