Toyoda Gosei tengah mengembangkan teknologi kantung udara (airbag) khusus untuk pengendara sepeda motor. Dalam upaya meningkatkan keselamatan, perusahaan otomotif asal Jepang ini telah menyelesaikan serangkaian uji tabrak dan menargetkan peluncuran produk ke pasar dalam waktu dekat.
Dilansir dari detikOto, Toyoda Gosei menciptakan airbag dengan desain kompak dan performa perlindungan tinggi agar bisa dipasang di ruang terbatas sepeda motor. Mereka menggarap pengembangan ini dengan pendekatan berbasis simulasi digital dan uji coba di dunia nyata.
Perusahaan sedang meninjau hasil uji tabrakan dan mengatakan mereka akan menggunakan simulasi serta uji dunia nyata untuk membuat kantung udara yang dapat mengatasi kesulitan melindungi pengendara sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tes baru-baru ini, perusahaan memeriksa bagaimana kantung udara menyebar dalam tabrakan frontal sepeda motor, dan bagaimana hal itu melindungi pengendara. Situasi pengendara sepeda motor berbeda dengan pengemudi dan penumpang di kabin mobil selama tabrakan.
Ke depan, Toyoda Gosei akan melakukn tes lingkungan nyata dan teknologi simulasi karena terus mengembangkan kantung udara yang dapat mengatasi kesulitan melindungi pengendara sepeda motor.
Kecelakaan lalu lintas masih marak terjadi di Indonesia. Dari maraknya kecelakaan lalu lintas itu, kendaraan roda dua sangat mendominasi.
"Angka kecelakaan cukup tinggi 80 persen kurang lebih didominasi oleh roda dua, angka kedua yaitu oleh bus maupun truk. Ini menjadi suatu pemicu dari Korlantas Polri khususnya Direktorat Keamanan dan Keselamatan," kata Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah.
Bahkaruddin mengungkap angka kecelakaan yang melibatkan motor selama tahun 2024 mengalami kenaikan bila dibandingkan periode sebelumnya. Bahkan setiap jam ada ratusan motor mengalami kecelakaan.
"Kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua pada Tahun 2024 terjadi sebanyak 200.140 unit dengan presentasi kenaikan 0,89 persen dari Tahun 2023 atau dengan kata lain terjadi sebanyak 6.456 per hari atau 269 per jam kecelakaan sepeda motor. Hal ini tentunya menjadi keprihatinan kita semua," urai Bakharuddin.
Berita ini telah tayang di detikOto, baca selengkapnya di sini.
(auh/abq)