Ketua PCNU Pamekasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Jember Kiai Taufik Hasyim dan Nyai Amiratul Nawaddah meninggal dunia akibat kecelakaan di tol Pasuruan-Probolinggo. Saat itu, dia hendak kembali ke Jember setelah dari Madura menghadiri acara 40 hari wafatnya sang nenek.
"Neneknya (Nyai Farida) di Madura itu tempo hari wafat. Akhirnya Taufik bersama sang istri pulang ke Madura menghadiri acara 40 hari neneknya," kata paman Kiai Taufiq, Kiai Muhammad Husni, Sabtu (14/6/2025).
"Nah saat pulang dari Madura menuju Jember inilah terjadi kecelakaan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiai Husni juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan secara material dan moral. Terutama kepada masyarakat, tokoh-tokoh NU, dan seluruh pihak yang sudah berbondong-bondong datang ke rumah duka.
"Saya atas nama keluarga mengucapkan terimakasih atas bantuan semuanya baik secara moril dan materil. Yang datang takziyah banyak sekali dari masyarakat dan para tokoh," ujarnya.
Sementara itu, warga di lingkungan Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Hartiningsih menyampaikan bahwa masyarakat tidak menyangka bahwa tokoh agama di Desanya telah meninggal dunia. Pasalnya, Kiai Taufik dan Nyai Amiratul sehat-sehat saja, bahkan pada hari Rabu (11/6) masih memberikan ceramah di Pondok Pesantren.
"Tidak ada yang nyangka, warga sini pengasuh ponpes telah meninggal dunia. Soalnya tiga hari lalu masih mengisi ceramah," ungkapnya.
Harti mengaku sangat kaget dan sempat lemas kakinya, ketika mendengar kabar kiai dan bu nyai meninggal dunia dalam kecelakaan. Apalagi, keduanya merupakan tokoh agama yang tidak pernah mengecewakan masyarakat selama memimpin pondok.
"Itu kan (kecelakaan) saat perjalanan pulang. Warga di sini banyak yang tidak percaya (korban meninggal dunia) karena sebelumnya sehat- sehat keduanya," tandasnya.
(auh/irb)