Banjir menjadi bencana tahunan bagi warga Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, setiap kali hujan deras mengguyur wilayah setempat. Warga Pujiharjo mengeluhkan kondisi ini dan menilai pemerintah kurang perhatian.
"Warga sudah capek, hampir tiap tahun dapat kiriman banjir," ujar Kades Pujiharjo Hendik Arso kepada detikJatim, Sabtu (14/6/2025).
Banjir yang melanda wilayah Pujiharjo disebabkan luapan Sungai Tundo yang mengalir di kawasan desa setempat. Terbaru, debit air Sungai Tundo meluap dan menutup akses jalan desa pada Jumat (13/6/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga pun sampai terjebak macet selama hampir 10 jam karena akses jalan tidak dapat dilintasi. Menurut Hendik, sedimentasi telah mengurangi ruang aliran sungai, sehingga harus dilakukan pengerukan.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Malang sendiri tak dapat berbuat banyak. Pasalnya, daerah aliran sungai bukan merupakan kewenangan Pemkab Malang.
"Pihak pemkab (Malang) tidak berani mengadakan pengerukan sungai atau pembangunan dinding penahan sungai. Karena bukan kewenangannya," tutur Hendik.
Dari informasi yang diterima, lanjut Hendik, pengerukan sedimentasi aliran sungai menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Informasi kewenangan Sumber Daya Air (SDA) Provinsi dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sedangkan, mereka hanya survei-survei saja, tanpa tindak lanjut. Ketika terjadi banjir, saling lempar tanggung jawab," terang Hendik.
Hendik berharap, jika penanganan dan pencegahan banjir di aliran sungai Tundo menjadi kewenangan Pemprov Jawa Timur, agar segera dilakukan penanganan cepat. Sehingga anjir tahunan yang melanda Pujiharjo bisa dicegah.
"Seharusnya kalau ini memang kewenangan provinsi, harusnya Bu Gubernur juga tahu ada desa di wilayahnya yang tiap tahun terjadi banjir karena pendangkalan sungai. Kami berharap Bu Khofifah bisa tanggap," pungkasnya.
Seperti diberitakan, cuaca ekstrem dengan hujan intensitas tinggi mengakibatkan debit air sungai Tundo, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, meluap. Akses jalan menuju desa setempat pun tertutup total.
"Akses jalan menuju Desa Pujiharjo tertutup total mulai pukul 20.00 WIB malam kemarin, sampai pagi tadi (pukul 06.00 WIB)," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).
Kini, warga tengah bergotong royong melakukan pembersihan material banjir dan longsor yang menutup akses jalan.
(hil/irb)