.webp)
Sebanyak 376 jemaah haji kloter pertama tiba di Surabaya. Kloter asal Tulungagung tersebut tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya usai menuntaskan ibadah haji selama 40 hari di Tanah Suci.
Namun, satu jemaah asal Tulungagung harus tertinggal di Arab Saudi. Alasannya karena sakit, sehingga tak ikut ke Tanah Air bersama rombongan kloter pertama.
"Jadi memang ada jemaah itu, ada yang istilahnya tanazul. Tanazul itu ada yang tanazul karena sakit atau karena kepentingan dinas. Jadi itu diperbolehkan. Infonya tadi satu," kata Plh Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo kepada wartawan di Asrama Haji, Kamis (12/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiyo mengatakan, satu jemaah yang tanazul itu karena sakit. Meski tak pulang ke Tanah Air bersama rombongan, nantinya akan kembali ke Indonesia ikut kloter lainnya.
"Nanti yang ya yang tanazul itu karena sakit nanti akan diikutkan pada kloter selanjutnya begitu," ujarnya.
Berdasarkan jadwal, ketiga kloter yang tiba pertama di Tanah Air dari Tulungagung dan Kediri. Kloter pertama dari Tulungagung sudah tiba sekitar pukul 11.35 WIB.
Ketika jemaah tiba di Asrama Haji, terdapat upacara atau penyambutan. Selanjutnya, jamaah dipanggil untuk melihat dan mengontrol tasnya.
"Tas besarnya dan juga sebagian tas kabinnya. Setelah dia menemukan itu, tas itu akan diangkut oleh jasa angkut yang itu gratis yang akan membawa tas besar itu ke truk atau ke mobil penjemputan untuk yang Surabaya," jelasnya.
Setelah itu, jamaah akan menerima zamzam dengan bukti dari paspornya nanti distempel. "Menerima zam-zam setiap jamaah akan mendapatkan 5 liter," pungkasnya.
(auh/hil)
