Rencana operasi kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar pada akhir Juni 2025 ini terancam tertunda. Sebab, belum ada kepastian antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Denpasar.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Timur, Nyono mengaku rencana operasi kapal cepat Banyuwangi-Denpasar (Bali) masih belum pasti. Pihaknya masih mematangkan juknis terkait kapal cepat tersebut.
"Masih dimatangkan," kata Nyono dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyono membeberkan kapal cepat Banyuwangi-Denpasar masih dalam tahap finalisasi termasuk menyiapkan fasilitas pelabuhan serta kapal cepat.
Lebih lanjut, Nyono mengatakan Kapal Express Bahari nantinya akan memiliki rute dari Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi ke Pelabuhan Serangan Sanur, Denpasar Bali (pulang pergi). Rute baru ini sangat efisien dengan waktu tempuh hanya sekitar 2 jam 30 menit, dibandingkan dengan akses jalur darat yang memakan waktu sekitar 5 jam.
"Kapal Bahari Express ini dapat menjadi solusi alternatif yang menjanjikan dan dicintai publik," katanya.
Rute pelayaran ini, kata Nyono diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan antara Jatim dan Bali. Kapal ini akan beroperasi setiap hari dari Senin hingga Minggu, kecuali hari Selasa karena jadwal maintenance rutin. Jadwal keberangkatan dari Banyuwangi pukul 09.00 WIB, diperkirakan tiba di Bali pukul 12.30 WITA. Sedangkan dari Bali berangkat pukul 14.00 WITA, estimasi tiba di Banyuwangi pukul 15.30 WIB.
Fasilitas kapal Bahari Express akan menyediakan 400 kursi penumpang yang dibagi dalam dua tipe, yakni Executive dan VIP. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Express Bahari Mobile.
Harga tiket penumpang bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dari Banyuwangi dibanderol harga Rp 275.000 untuk VIP dan Rp 225.000 khusus Executive. Sedangkan penumpang WNI dari Bali harga Rp285.000 (VIP) dan Rp235.000 (Executive).
Sebelumnya, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara hingga kini belum menandatangani kerja sama terkait operasional kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar. Padahal, kapal cepat berkapasitas 300 penumpang itu dijadwalkan beroperasi pada Juni 2025.
"Kami belum ada menandatangani juknis kerja sama. Kami akan tunggu," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Lapangan Puputan Badung, Minggu (1/6/2025).
Jaya Negara menjelaskan dirinya sempat bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur saat menghadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, beberapa waktu lalu. Saat itu, dia mendapat informasi terkait kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar.
Politikus PDIP itu belum bisa berkomentar terlalu jauh meski kapal cepat tersebut direncanakan beroperasi mulai bulan ini. "Ini juga tidak ada pembicaraan langsung ke kami. Mohon maaf biar tidak salah komentar," imbuhnya.
(auh/hil)