Besok 3 Kloter Pertama Jemaah Debarkasi Surabaya Tiba di Asrama Haji

Besok 3 Kloter Pertama Jemaah Debarkasi Surabaya Tiba di Asrama Haji

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 11 Jun 2025 22:31 WIB
Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo.
Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Tiga Kloter pertama jemaah haji Debarkasi Surabaya tiba di Tanah Air besok, Kamis (12/6). Kloter pertama dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 09.20 WIB, lalu menuju ke Asrama Haji.

Berdasarkan jadwal, ketiga kloter yang tiba pertama di Tanah Air dari Tulungagung dan Kediri. Kloter pertama dari Tulungagung. Hal ini seperti dipaparkan Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo.

"Jadi penyambutan tidak boleh terlalu lama dan tadi sudah koordinasi semua siap untuk mempercepat karena jemaah haji kita ini sudah sangat rindu dengan keluarga dan kampung halamannya," kata Sugiyo di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Rabu (11/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum kembali ke daerah masing-masing, jemaah haji terlebih dulu akan dicek kesehatan. Tujuannya untuk memastikan jemaah haji dalam keadaan sehat dan tidak membawa virus usai perjalanan ibadah dari luar negeri.

"Nggih (ada pengecekan kesehatan), yang pertama terkait sarana sama seperti haji-haji sebelumnya, termasuk juga akan ada untuk mengecek mungkin ada yang sakit atau memiliki kecenderungan misalnya kena virus-virus tertentu itu akan ada pengukuran suhu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ketika nantinya ada jemaah haji suhu tubunhnya tinggi, tapi memungkin pulang, maka disarankan menggunakan masker. Bila kondisinya tak kunjung membaik, akan dirawat di RS Haji.

"Jemaah yang misalnya memiliki suhu yang tinggi misalnya itu disarankan oleh Dinas Kesehatan agar memakai masker kalau masih layak untuk pulang nggih. Kalau misalnya nanti ada cap merah, cap kuning gitu. Kalau yang merah itu akan dirawat di sini, yang kuning yang di klinik nanti yang sudah sehat bisa pulang," jelasnya.

Para jemaah haji juga menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian baru. Pemeriksaan dilakukan mulai jemaah turun dari pesawat hingga tiba di Asrama Haji.

"Tadi sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), nanti ada pengukuran suhu ketika jemaah masuk ke Asrama Haji atau juga turun pesawat. Jadi seperti itu ya," katanya.

Ia memastikan tidak ada karantina untuk jemaah haji. Jemaah bersuhu tubuh tinggi diperkenankan untuk dirawat di rumah, atau jika sakitnya cukup parah bisa ke poliklinkk dan rumah sakit rujukan.

"Harapannya tidak ada (yang dikarantina). Tadi yang misalnya memang punya suhu yang tinggi bisa kemudian dirawat di sini ada rumah sakit rujukan dan ada juga poliklinik di sini," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads