Viral di media sosial antrean panjang di sejumlah SMA Negeri di Surabaya sejak dini hari. Antrean itu terjadi demi mendapatkan PIN pendaftaran Seleksi Pemilihan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Salah satu wali murid, Juli, warga Krembangan mengaku mendatangi SMAN 8 Surabaya sejak pukul 04.00 WIB. Ia datang bersama sang anak yang hendak mendaftar sekolah.
"Mau ambil nomor PIN untuk pendaftaran di SMA. Datang dari sekitar jam 04.00 WIB," kata Juli, Selasa (10/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juli mengaku rela datang subuh karena khawatir antrean panjang seperti yang viral di media sosial. Beberapa hari sebelumnya, ia bahkan tidak berhasil mendapatkan PIN di beberapa sekolah akibat kuota penuh.
"Takutnya antre. Pernah di SMKN 2 sama SMAN 7, sudah tiga hari nggak dapat sama sekali, untuk pelayanannya nggak ada. Nggak seperti di sini, kalau di sini datang dikasih nomor antrean. Kalau di SMA 7 disuruh antre aja nggak dikasih nomor antrean," ceritanya.
Ia menyebut, saat itu antre dari pagi hingga siang lalu diminta pulang karena kuota habis. Hal itu dialaminya hingga tiga kali.
"Terus siang disuruh pulang bilangnya sudah habis penuh kuotanya. Sampai 3 gitu terus. Hari Sabtu sama Senin (kemarin)," tambahnya.
Untuk mendapatkan PIN pendaftaran SPMB kali ini, Juli juga membawa sejumlah berkas data anaknya, mulai Surat Keterangan Lulus (SKL) hingga nilai rapor.
"SKL, nilai rapor rata-rata semester 1 sampai 5, nilai rapor juga ganjil genap," ujarnya.
Putranya berencana mendaftar di SMK Negeri 2 Surabaya atau SMA Negeri 7 Surabaya. Namun di SMAN 8, ia hanya mengambil PIN.
"(Di SMA Negeri 8 Surabaya) ambil PIN saja," pungkasnya.
(esw/hil)