.webp)
Masjid Al Akbar Surabaya menerima 88 hewan kurban Idul Adha 1446 H. Puluhan hewan kurban itu akan mulai disembelih dan dibagikan Sabtu (7/6) besok.
Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor mengatakan total ada 65 kambing serta 23 sapi yang diterima.
"Penyembelihan besok mulai jam 06.00 WIB, langsung distribusi sampai sebelum ashar. Melibatkan juru sembelih halal (juleha), tim jagal profesional, dan menggunakan banyak tenaga mesin, sehingga mempercepat proses penyembelihan serta pencacahan," ujar Helmy kepada detikJatim, Jumat (6/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahwa perolehan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
"Dibanding tahun sebelumnya, jumlahnya (hewan kurban) naik," katanya.
Dari puluhan hewan kurban tersebut, Masjid Al Akbar Surabaya sendiri telah menerima kurban sapi dari Presiden Prabowo Subianto yang berjenis jenis Peranakan Ongole (PO) dengan 1.020 kilogram (1,02 ton).
"Kami juga menerima bantuan sapi qurban dari Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak, dan Sekda Jatim Adhy Karyono," lanjut Helmy.
Sapi kurban presiden itu berasal dari peternak H. Teguh dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Sementara itu, sapi kurban Gubernur Jatim berasal dari peternak Gani dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dengan berat 960 kg.
Lalu juga ada sapi kurban Wakil Gubernur Jatim berasal dari peternak Abdul dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Jenisnya sama Peranakan Ongole (PO) dengan bobot badan seberat 900 kg.
Kemudian ada pula sapi kurban Sekda Provinsi Jatim berasal dari peternak Naili Sa'adah dari Desa Takeran, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dengan bobot badan seberat 860 kg yang juga merupakan Peranakan Ongole (PO).
Beberapa hewan kurban itu, termasuk sapi Presiden dan jajaran Forkopimda Jatim berada di sisi timur Masjid Al Akbar Surabaya. Hewan-hewan tersebut juga menjadi tontonan masyarakat.
"Banyak jamaah yang sejak Kamis datang melakukan wisata kurban," pungkasnya.
(ihc/ihc)
